Misteri Antariksa: Air di Bumi dan Bulan dari Satu Sumber?

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Misteri antariksa seakan tak ada habisnya, termasuk soal keberadaan air di bumi dan bulan. Pertanyaannya, dari mana sumber air planet biru dan satelit alaminya? Pertanyaan yang memusingkan, memang. Beruntungnya, tim ilmuwan dari Brown University sudah berhasil membongkar misteri tersebut. Dan ternyata, air di bumi dan bulan berasal dari sumber yang sama.

"Air yang datang ke bulan dan bumi berasal dari meteorit primitif yang sekarang terletak di bagian luar sabuk asteroid," kata Alberto Saal, ahli geokimia yang memimpin penelitian.

Temuan ini mengindikasikan air mungkin telah ada di bumi sebelum tumbukan raksasa menimpa planet ini dan menciptakan bulan. Tabrakan protoplanet raksasa seukuran Mars terhadap bumi ini terjadi sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu. Panas yang dihasilkan memanggang semua bahan air dari bulan. Banyak ahli menyebut permukaan planet ini kering kerontang.

Namun, delapan tahun lalu bukti pertama adanya hidrogen ditemukan dalam sampel bulan dari misi Apollo. Hidrogen adalah bahan utama air, bersama dengan oksigen. Untuk menemukan asal usul air ini para ilmuwan menganalisis kristal dan manik-manik kaca dari batu bulan yang dibawa Apollo 15 dan 17. Kristal dan manik-manik ini memiliki potongan-potongan kecil dari kaca yang berfungsi sebagai catatan sejarah geologi bulan.

Para peneliti berfokus pada isotop hidrogen yang ditemukan dalam magma lunar. Semua isotop unsur memiliki jumlah proton yang sama, tapi masing-masing memiliki jumlah neutron yang berbeda. Misalnya, hidrogen biasanya tidak memiliki neutron, sedangkan isotop hidrogen yang dikenal sebagai deuterium memiliki satu neutron.

Secara umum, benda yang terbentuk lebih dekat dengan matahari memiliki deuterium kurang dari bobotnya. Rasio deuterium hidrogen terlihat pada meteorit chondrite karbon yang mirip dan terlihat di dalam air di bumi. Ini menunjukkan bahwa 98 persen air bumi mungkin berasal dari bebatuan ruang angkasa bukan komet.

Sekarang, peneliti menemukan rasio deuterium untuk hidrogen dalam batuan bulan yang sama dengan yang terlihat di bumi juga. Secara keseluruhan temuan ini menunjukkan bahwa air di bulan dan bumi asal mulanya sama dalam chondrite karbon. Ini adalah meteorit yang ditemukan di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter, yang dianggap salah satu obyek tertua di tata surya.

Menurut Saal, masih ada pertanyaan lanjutan. Jika air di bumi dan bulan memang ada sebelum tumbukan raksasa, mengapa panas yang diakibatkan tidak membuat semua air mengering. Salah satu kemungkinan adalah penguapan itu menjebak gas di dalamnya, seperti soda. Faktor ini, bersamaan dengan gravitasi bumi, mungkin telah membantu planet tetap kaya hidrogen dan air.

Masalahnya, bulan memiliki massa jauh lebih rendah, begitu juga gravitasinya. Ilmuwan lain berpendapat bahwa air bumi mungkin berasal dari komet. Di Institut Max Planck untuk Solar System Research, Paul Hartogh dan rekan-rekannya telah menemukan rasio deuterium hidrogen yang terlihat pada komet sangat cocok dengan yang ditemukan dalam air bumi. Jika komet membawa air ke bumi, mereka mungkin juga melakukannya di kemudian waktu.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Keuangan26 November 2024, 18:38 WIB

Penyerahan Simbolis Santunan JKM BPJS Ke Tenaga Kerja SRC Sukabumi

Deputi Bidang Kepesertaan Program Khusus dan Keagenan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Pusat melakukan Monitoring dan Evaluasi racing program BPJS Ketenagakerjaan bersama SRC di Kota Sukabumi, Senin (18/11/2024).
Penyerahan santunan BPJS jaminan kematian ke salah satu peserta dari SRC Sukabumi |  Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih26 November 2024, 18:11 WIB

Lintasi Medan Ekstrem, Perjuangan Distribusi Logistik Pilkada ke Kampung Adat di Sukabumi

Proses pendistribusian logistik Pilkada 2024 untuk tiga TPS di Kampung Adat Kasepuhan Gelaralam Sukabumi butuh perjuangan ekstra.
Dengan menggunakan ambulans, Petugas harus melintasi medan ekstrem dalam pendistribusian logistik Pilkada ke Kampung Adat di Cisolok Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Life26 November 2024, 18:00 WIB

Doa Mohon Pemimpin yang Baik di Pilkada 2024, Amalkan Agar Tidak Salah Pilih!

Doa memohon pemimpin yang baik sangat penting untuk diamalkan. Dengan berdoa, kita menyerahkan harapan dan permohonan kita kepada Allah SWT agar diberikan pemimpin yang adil, bijaksana, dan membawa kebaikan bagi seluruh rakyat.
Ilustrasi. Pray | Doa Menjelang Pilkada 2024 Agar Diberi Petunjuk Nyoblos Pemimpin yang Baik. (Sumber : pixabay.com/@mostafameraji)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 17:34 WIB

47 TPS di Kota Sukabumi Rawan Bencana, Tersebar di 4 Kecamatan

Bawaslu Kota Sukabumi mengungkapkan bahwa sebanyak 47 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Sukabumi teridentifikasi rawan bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi.
Sejumlah TPS di Kota Sukabumi berpotensi rawan (Sumber : istimewa)
Sukabumi26 November 2024, 17:32 WIB

Mau Mancing, Bocah di Sukabumi Temukan Mayat Mengambang di Sungai Mekarwangi

Kapolsek Surade, Iptu Ade Hendra menurutkan setelah menerima laporan, petugas gabungan ke lokasi sekitar pukul 13.30 WIB.
S (52 tahun)  ditemukan tak bernyawa di aliran sungai  Mekarwangi Pasiripis Surade, Kabupaten Sukabumi, Selasa 26/11/2024 (Sumber: istimewa)
Sukabumi26 November 2024, 17:22 WIB

3 Mobil Rusak, Dahan Pohon Beringin Lapangan Merdeka Kota Sukabumi Tumbang

BPBD Kota Sukabumi ungkap penyebab pohon beringin Lapang Merdeka tumbang. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Dahan pohon tumbang timpa 3 mobil di depan Gedung Juang Kota Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Musik26 November 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Supernova aespa yang Meraih Song of the Year MAMA Awards 2024

Supernova berhasil mencuri perhatian para pecinta musik Kpop. Karena berhasil menguasai chart musik di Korea Selatan, bahkan meraih Song of The Year di MAMA Awards 2024.
Lirik Lagu Supernova aespa yang Meraih Song of the Year MAMA Awards 2024 (Sumber : Instagram/@aespa_official)
Science26 November 2024, 16:47 WIB

Prakiraan Cuaca 47 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Pada Rabu 27 November 2024

Sebagian besar wilayah Kecamatan di Kabupaten Sukabumi diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024.
Sebagian besar wilayah Kecamatan di Kabupaten Sukabumi diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024. (Sumber : Ist/Zoomearth.).
Sukabumi Memilih26 November 2024, 16:27 WIB

Engkreg Jadi Andalan! Angkut Logistik Pilkada Lintasi Tanah dan Sungai di Pelosok Sukabumi

Desa Nangela memiliki satu TPS yang berlokasi di pelosok.
Sepeda motor engkreg saat mengangkut logistik Pilkada 2024 ke TPS di Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Keuangan26 November 2024, 15:59 WIB

Bapenda Kabupaten Sukabumi Perpanjang Program Bebas Denda Pajak Hingga 23 Desember 2024

Program Bebas Denda Pajak diperpanjang hingga 23 Desember 2024, Bapenda Kabupaten Sukabumi ajak masyarakat untuk memanfaatkan.
Poster Program Bebas Denda Pajak Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)