SUKABUMIUPDATE.com - Perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi, Go-Jek, dikabarkan akan mendapatkan suntikan dana dari Google, Temasek Holdings, dan platform online Meituan-Dianping. Go-Jek dikabarkan akan menerima kucuran dana sekitar US$ 1,2 miliar (lebih-kurang Rp 16 triliun) dari perusahaan asal Amerika Serikat, Singapura, dan Cina tersebut.
Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan Google akan mengucurkan dana besar untuk Go-Jek. "Sebagai investor strategis, Google akan memberikan banyak untuk bisnis Go-Jek," kata sumber tersebut, seperti dilansir Reuters.
Sejumlah sumber yang juga enggan ditulis namanya menyampaikan pengumpulan dana untuk Go-Jek telah dimulai sejak tahun lalu dan ditargetkan rampung dalam beberapa pekan ke depan. Mereka mengatakan KKR & Co LP dan Warburg Pincus LLC, yang telah lebih dulu menjadi investor Go-Jek, juga berperan dalam pengumpulan dana itu.
Belum ada informasi jelas berapa nilai investasi dari masing-masing perusahaan. Google, KKR, Meituan-Dianping, Temasek, dan Warburg menolak berkomentar, sedangkan Go-Jek tak merespons permintaan konfirmasi dari Reuters.
Sebelumnya, Go-Jek telah menerima investasi dari raksasa teknologi Cina, Tencent Holdings Ltd dan JD.com. Reuters melaporkan investasi JD.com di Go-Jek berkisar US$ 100 juta.
Kendati begitu, investasi ini dianggap bakal memberikan angin segar bagi Go-Jek dalam kompetisi yang makin ketat dengan Grab dan Uber. Adapun Grab dan Uber dibekingi Japans Softbank Group.
Investasi diperlukan karena perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi semacam Go-Jek membutuhkan dana besar untuk menarik mitra, baik pengemudi maupun penumpang. Selama ini, margin laba terganggu lantaran perusahaan harus memberikan promo dan diskon kepada pengemudi dan penumpang.
Sumber: Tempo