SUKABUMIUPDATE.com - Ilmuwan di University of California, Los Angeles, mencoba membongkar teka-teki otak. Tak dipungkiri lagi kalau otak adalah superkomputer bagi makhluk hidup. Kemampuannya membuat grafik geografis ternyata lebih rinci dan akurat ketimbang apa pun yang ditemukan dalam Google Maps.
"Kemampuan sel otak membuat peta ruang telah mempesona para ilmuwan sejak beberapa dekade," kata tim peneliti, seperti dilansir laman Science Daily.
Tim tersebut mengadakan penelitian untuk mengetahui bagaimana otak belajar dan merekam kenangan. Mereka menjelaskan bahwa, di balik keputusan ke mana akan pergi, setiap sel otak bekerja keras membuat peta dunia luar yang memungkinkan kita menentukan arah dan mengingat lokasi.
Nah, sel individual otak akan terpantik setiap kita melangkahkan kaki keluar dari pintu rumah. Saat menuju kendaraan melewati taman dengan aroma mawar, sel neuron lain akan menyala. Begitu seterusnya sampai ke tempat tujuan.
Selama ini para ilmuwan mengetahui beberapa jenis rangsangan mempengaruhi munculnya sel "peta" pada otak. Termasuk isyarat visual dalam lingkungan fisik, misalnya, melewati semak dan menyeberang jalan.
Rangsangan juga memicu kinerja sel otak yang menuntunnya seberapa cepat tubuh bergerak dan mendeteksi hal lain, seperti bau. "Namun kelompok neuron mana yang menggabungkan berbagai rangsangan untuk membuat peta yang tepat, masih misterius," ujar tim peneliti.
Untuk memecahkan teka-teki ini, tim ahli neurologi menciptakan semacam lingkungan maya pada tikus. Mereka menemukan bahwa ketika isyarat tertentu dihapus, sel otak yang biasanya meletup aktif setiap kali tikus melewati area tertentu di dunia nyata, ternyata tetap mencatat perubahan posisi setiap kali tikus bergerak. "Otak tikus mempertahankan pola ritme tunggal yang mantap," ucap mereka.
Sumber: Tempo