Apink Mendapat Lebih dari 30 Ancaman Bom dalam 6 Bulan Terakhir

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Grup musik wanita asal Korea Selatan, Apink, menerima ancaman serangan bom di banyak lokasi acara mereka dalam enam bulan terakhir.

Terungkap sejak bulan Juni, Apink telah menerima sekitar 30 panggilan telepon ancaman bom, baik di Korea Selatan maupun di luar negeri. Pada 22 November 2017, sebuah panggilan telepon berdering di Kantor Polisi Tokyo Nakano di Jepang. Penelepon mengatakan bahwa sebuah bom telah ditempatkan di dalam Nukio Zero Hall, lokasi konser Apink.

Sejumlah polisi dikerahkan ke tempat kejadian. Namun tidak ditemukan bahan peledak dan acara tersebut tertunda selama satu jam. Ancaman serupa juga diterima Apink saat konser di Taiwan dan Hong Kong.

Menurut analisis suara oleh National Forensic Service, semua ancaman bom dibuat oleh individu yang sama. Setelah melacak nomor teleponnya, tersangka ditemukan sebagai pria Korea-Amerika berusia 31 tahun yang tinggal di Kanada.

Alasan sebenarnya untuk mengancam grup musik tersebut belum diketahui. Tersangka sempat diwawancara sebuah media online pada Juni 2017. Saat itu dia mengaku marah saat melihat anggota Apink bernyanyi di sebuah pertunjukan.

Pada Juli 2017, Kantor Polisi Gangnam, Seoul mengirim permintaan ke Interpol Kanada untuk penyelidikan kooperatif. Interpol kemudian mengeluarkan Red Notice, sebuah permintaan untuk penangkapan seseorang untuk diekstradisi.

Saat ini, otoritas kehakiman Korea sedang dalam proses meminta ekstradisi pelakunya dari Kanada. Namun, karena proses ini telah tertunda, polisi Kanada tidak dapat secara aktif melakukan langkah untuk menemukan lokasi tersangka.

Baru-baru ini Apink membatalkan kembali acara jumpa penggemar setelah ada ancaman bom yang dilaporkan di lokasi acara mereka. Pada 6 Januari 2018 pukul 4.15 waktu setempat, seorang penelpon anonim menelepon sebuah toko elektronik di Guri. Sebelum menutup telepon, ia memperingatkan, "Saya menanam sebuah bahan peledak."

Acara jumpa penggemar Apink dijadwalkan pada pukul 5.00  di toko yang sama. Polisi dan petugas pemadam kebakaran mengevakuasi sekitar 200 pembeli dari toko tersebut, sementara pasukan polisi melakukan pencarian di dalam dan sekitar bangunan untuk melacak bahan peledak.

Seorang sumber dari departemen kepolisian menyatakan, "(Penelpon) tidak secara langsung menyebutkan Apink, namun mengingat suara pemanggil dan kecenderungan kejahatan tersebut, sangat mungkin bahwa ini adalah orang yang sama yang mengirim ancaman bom dimana Apink muncul di tempat sebelumnya. kesempatan."

Polisi membatalkan acara jumpa penggemar tersebut untuk mencegah bahaya. Dengan pelakunya yang masih berkeliaran, kekhawatiran terus meningkat. Setiap kali ada ancaman bom, puluhan petugas polisi harus dikerahkan, dan kejadian tersebut ditunda atau dipindahkan ke lokasi lain.

Oh Jong Hun, Direktur Agensi Plan A, menyatakan, "Para anggota dan pegawai agensi semuanya kelelahan secara mental dari ancaman yang terus-menerus."

Rencananya, Apink akan menggelar konser mereka bertajuk PINK SPACE 2018 dari 12-13 Januari di SK Handball Stadion, Seoul Olympic Park.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 13:27 WIB

Korban Ungkap Ciri Pelaku Pembacokan Di Jampangtengah Sukabumi: Kulit Putih Penampilan Keren

Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal merupakan warga Kampung Simpang RT 12/ 04 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, melalui keponakannya Rahman (32 tahun) mengungkapkan ciri ciri pelaku
Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal di Jampangtengah Sukabumi | Foto : Istimewa
Jawa Barat24 November 2024, 13:00 WIB

Gema Petani Jabar Kecam Kriminalisasi ke Penggarap di Bantargadung Sukabumi

Gerakan Mahasiswa Petani Jawa Barat (Gema Petani Jabar) mengutuk keras tindakan kriminalisasi yang dilakukan terhadap tiga petani penggarap di Cijambe, Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
Gema Petani Jabar kecam kriminalisasi penggarap PT Bantargadung Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat24 November 2024, 13:00 WIB

Sesak Napas Berkaitan dengan Jantung? Cek Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Sesak napas adalah gejala umum yang sering terjadi pada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Waspada Masalah Pernapasan Akibat Obesitas, Bisa Mengalami Asma! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 11:37 WIB

Ribuan TPS Pilkada 2024 di Sukabumi Rawan: Potensi Bencana Alam, Konflik hingga Politik Uang

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan
Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 10:25 WIB

Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Pemungutan suara akan diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024). Ini berarti, masa tenang Pilkada 2024 akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Apel Siaga dan Patroli Pengawasan masa tenang Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi24 November 2024, 10:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 November 2024, 09:21 WIB

Tanah Longsor di Cidolog Sukabumi, 14 Domba Garut Milik Warga Tertimbun

Longsor ini menyebabkan kandang berserta 14 ekor domba Garut bersertifikat milik seorang peternak di Cidolog Sukabumi tertimbun, dan baru diketahui oleh warga pada pagi harinya, Sabtu (23/11/2024).
Longsor di Cidolog Sukabumi, timbun kandang serta 14 ekor domba garut | Foto : Sukabumiupdate.com
Sehat24 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusannya Kayu Manis dan Mengenal 5 Manfaat Kesehatannya

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan.
Ilustrasi - Kayu manis adalah salah satu obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. (Sumber : Pexels.com/@Ngô Trọng An)
Sukabumi24 November 2024, 08:50 WIB

Sopir Hilang Kendali, Penyebab Honda CRV Tabrak Truk Molen di Cibadak

Kronologi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Siliwangi, tepatnya di Kampung Cibadak, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 17.30 WIB
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: Istimewa