Perubahan Iklim Bikin Oksigen di Laut Turun: Ini Dampak Seriusnya

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perubahan iklim, menurut studi terbaru, membuat kadar oksigen di dalam lautan menurun. Tentunya, ini mengancam ekosistem di laut. Rantai makanan dan biota laut yang membutuhkan oksigen jelas akan terganggu.

Menurut studi yang terbit dalam jurnal Science edisi 5 Januari 2018 itu mengungkap, wilayah laut terbuka yang minim oksigen meningkat empat kali lipat. Hal itu juga terjadi di wilayah muara, teluk, dan pesisir, sejak 1950.

Studi berjudul "Declining oxygen in the global ocean and coastal waters" itu menjelaskan, bahwa suhu permukaan air naik. Suhu panas ini menyerap oksigen di permukaan.

Faktor penurunan lainnya ialah menurunnya jumlah ganggang lantaran limbah di lautan. "Mikroorganisme mati dan membusuk akan menyerap oksogen dalam jumlah besar," kata Denise Breitburg, peneliti ekologi laut dari Smithsonian Environmental Research Center di Maryland, Amerika Serikat, seperti dilansir laman The Guardian.

Menurut Breitburg, penurunan oksigen merupakan dampak paling serius akibat tingkah laku manusia di bumi.

Breitburg dan tim dari Global Ocean Oxygen Network ini mulai melihat dampak perubahan iklim pada permukaan laut sejak 2016. Pada tahun tersebut kelompok ini dibentuk oleh Intergovernmental Oceanographic Commission di Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).

"Dampak akumulasi limbah dari seluruh dunia meningkatkan luasan kurangnya oksigen dalam laut," kata Vladimir Ryabinin, Sekretaris Eksekutif Komisi, seperti dilansir laman Science Daily. "Oksigen rendah tidak mendukung kehidupan ekosistem laut."

Ryabinin mengingatkan bahwa laut adalah pemasok paling besar oksigen di bumi. Menurut dia, setengah dari jumlah oksigen di bumi berasal dari laut. Dia menyebut zona minim oksigen di antaranya, yaitu Teluk Meksiko, deretan danau besar di Amerika, dan Teluk Chesapeake.

Dampak paling besar dari penurunan oksigen di laut, menurut tim dalam jurnal, ialah menurunnya populasi ikan dan biota laut lain. "Juga membuat organisme di laut mudah mati," tulis tim.

Memang, masih ada spesies yang bisa bertahan dari kondisi ini. Namun, hal ini malah membuat keanekaragaman hayati (biodiversity) di laut hilang. Karena itu, tim menyarankan kepada semua masyarakat di bumi agar tidak lagi melakukan hal-hal yang bisa memperparah kondisi lautan, seperti pembuangan limbah dan emisi gas rumah kaca.

Otoritas tiap negara, tulis tim, juga harus membuat kebijakan yang bisa membuat terobosan untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim. "Menghadapi perubahan iklim memang perlu upaya global, tapi aksi lokal bisa membawa secercah harapan," ujar Breitburg.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih26 November 2024, 15:12 WIB

Ada di 9 Kecamatan, 407 TPS Pilkada di Kabupaten Sukabumi Rawan Bencana

Pantauan BMKG, cuaca saat pemilihan diprediksi cerah pada pagi hari.
Petugas saat akan melintasi Sungai Cikaso untuk mendistribusikan logisik Pemilu 2024 ke wilayah Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi26 November 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Assistant Sales Staff, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Assistant Sales Staff, Cek Kualifikasinya Disini!(Sumber : Freepik.com)
Aplikasi26 November 2024, 14:55 WIB

Dengan Chat Nomor WA Ini, Layanan Pajak di Kabupaten Sukabumi Makin Mudah

Hanya dengan mengirim pesan WA ke nomor ini, segala informasi dan layanan perpajakan yang ada di Bapenda Kabupaten Sukabumi makin mudah didapatkan.
Poster Smart Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi26 November 2024, 14:20 WIB

Progres Proyek Duplikasi Jembatan Lalay Sukabumi 90 Persen, Target Selesai Desember 2024

Bupati Sukabumi Marwan Hamami meninjau langsung proyek duplikasi Jembatan Lalay tersebut pada Selasa (26/11/2024).
Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama Kepala Dinas PU meninjau pembangunan duplikasi jembatan Lalay di Warungkiara. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 14:11 WIB

27 November 2024 Pilkada Serentak, Mengapa Pencoblosan Selalu Hari Rabu?

Sejak Pilpres 2009, pencoblosan selalu diadakan tiap hari Rabu.
(Foto Ilustrasi) Sebanyak 545 daerah menggelar Pilkada Serentak 2024. | Foto: Istimewa
Science26 November 2024, 14:00 WIB

Prakiraan Cuaca 7 Kecamatan di Kota Sukabumi Pada Rabu 27 November 2024

Sebagian besar wilayah Kecamatan di Kota Sukabumi diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024.
Sebagian besar wilayah Kecamatan di Kota Sukabumi diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024. (Sumber : zoom.earth).
Sukabumi26 November 2024, 13:38 WIB

Pemangkasan Pohon di Parungkuda, Jalan Nasional Sukabumi-Bogor Buka Tutup

Kementerian PU menargetkan tujuh pohon mahoni besar dipangkas secara bertahap hingga pukul 15.00 WIB. Kegiatan ini bagian dari upaya mitigasi bencana.
Kegiatan pemangkasan pohon di Parungkuda Sukabumi oleh Kementerian PU. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola26 November 2024, 13:00 WIB

Persib Bandung vs Port FC, Klok: Pergi ke Thailand untuk Meraih Kemenangan!

Persib Bandung akan kembali petualangannya di AFC Champions League Two 2024/2025, melawan Port FC.
Persib Bandung akan kembali petualangannya di AFC Champions League Two 2024/2025, melawan Port FC.(Sumber : X@persib)
Life26 November 2024, 12:13 WIB

Sehat di Era Digital, Mengelola Kesehatan Mental di Tengah Penggunaan Media Sosial

Di era digital yang semakin berkembang, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita. Mulai dari berinteraksi dengan teman, berbagi momen kehidupan, hingga mengikuti berita terkini, semua bisa dilakukan dalam hitungan detik.
Mengelola Kesehatan Mental di Tengah Penggunaan Media Sosial (Sumber : Freepik)
Science26 November 2024, 12:00 WIB

Pilkada 2024: Prediksi Cuaca Jawa Barat Pada Rabu 27 November 2024

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)