SUKABUMIUPDATE.com - Mantan palang pintu tim Persib Bandung, Vladimir Vujovic, sudah bergabung dengan tim barunya yaitu Bhayangkara FC, dan mulai menjalani latihan di Lapangan National Youth Training Center, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Jumat 5 Januari 2018.
Vlado, panggilan akrab Vladimir Vujovic, meski baru bergabung tidak canggung dengan pemain lainnya. Ia bahkan langsung mengikuti serangkaian tes fisik yang dilakukan oleh tim dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan dibawah pantauan pelatih Simon McMenemy.
Pada latihan hari kedua ini, tidak hanya Vlado yang bergabung, juga pemain lokal yaitu Putu Gede Juni Antara. Meski harus menjalani tes fisik yang ketat, semua pemain yang ada terlihat menikmati semua program yang diberikan.
Dengan bergabungnya Vlado dan Putu, sudah ada 26 pemain yang masuk tim. Namun, ada beberapa pemain yang baru mengikuti seleksi seperti Ikris Yahmani, Rafiandi Ilham (pg), Sani Rizki Fauzi serta satu pemain asing yang berusaha meyakinkan pelatih, James Mack.
Sebelumnya pelatih Simon McMenemy mengatakan jika dirimya berusaha menyiapkan tim terbaik mengingat beberapa pemain pilar musim lalu seperti Evan Dimas Darmono, Ilham Udin Armayn dan Ilija Spasojevic hengkang ke tim lain.
"Saya yakin pemain yang kami datangkan mampu menggantikan posisi Evan, Ilham maupun Spaso. Yang jelas tim saat ini cukup bagus," kata Simon saat dikonfirmasi.
Guna mengarungi kompetisi Liga 1 musim ini, tim yang berjuluk The Guardians itu sudah mendatangkan beberapa pemain seperti Vendry Mofu, Nurhidayat, Herman Dzumafo Epandi hingga menarik pulang pemain yang sebelumnya dipinjamkan yaitu Muhammad Hargianto dan Dinan Javier.
Tidak hanya itu, Bhayangkara FC juga mendatangkan pemain asing yang diharapkan mampu mendongkrak kondisi tim. Apalagi pada Liga 1 musim ini datang sebagai juara bertahan setelah finis diposisi puncak kompetisi tertinggi di Tanah Air ini.
"Saya melihat tim saat ini tidak jauh beda dengan sebelumnya. Makanya kami tetap optimistis dengan kemampuan tim," kata asisten pelatih baru Bhayangkara FC, Firman Utina.
Sumber: Tempo