SUKABUMIUPDATE.com - Hari ini Google Doodle merayakan ulang tahun ke-116 aktris dan penyanyi Jerman, Marlene Dietrich. Bernama asli Maria Magdalene Dietrich, aktris ini dipuji sebagai salah satu bintang wanita terbesar di bioskop Hollywood klasik.
Selama Perang Dunia II, Dietrich adalah penghibur terkenal di Amerika. Dia juga dikenal karena menampung pelarian Jerman dan Prancis serta memberikan dukungan finansial dan advokasi untuk kewarganegaraan Amerika mereka.
Dietrich mendapat kehormatan beberapa kali untuk pekerjaannya meningkatkan semangat di garis depan selama perang. Penghargaan tersebut termasuk Medali Kebebasan Amerika dan Legion dHonneur Prancis. Dia juga diberi Belgia gelar Knight of the Order of Leopold.
Pada 1999, American Film Institute menyebut Dietrich sebagai bintang wanita kesembilan terbesar di Hollywood klasik.
Lahir di Berlin pada tahun 1, Dietrich menjalani karier akting, tapi dia juga tumbuh dengan keyakinan politik yang kuat. Dia menentang Nazisme, dan ketika Hitler mulai menangkap orang-orang Yahudi, dia membantu banyak temannya melarikan diri.
Dalam berbagai wawancara, Dietrich mengatakan telah ditawarkan agen Nazi untuk membintangi film. Dia dilaporkan menolak tawaran tersebut.
Pada 1939, Dietrich menjadi warga negara Amerika dan melepaskan kewarganegaraannya di Jerman. Filmnya pun dilarang di Jerman.
Pada Desember 1941, Amerika memasuki Perang Dunia II, dan aktris tersebut menjadi salah satu selebritas pertama yang menjual obligasi perang, sekuritas utang yang membantu membiayai operasi militer.
Dietrich menjadi simbol kebebasan Jerman. Dia membuat siaran anti-Nazi di Jerman, dan dalam tiga tahun, dia menjamu setengah juta tentara sekutu serta tahanan perang di Afrika Utara dan Eropa Barat.
Selama tur-tur pada 1944 dan 1945, dia tampil untuk pasukan sekutu di Italia, Inggris, dan Prancis, kemudian pergi ke Jerman. Dia melakukan tur ke Amerika dari Januari 1942 sampai September 1943 dan dilaporkan telah menjual lebih banyak obligasi daripada bintang lainnya. Billy Wilder, seorang pembuat film Austria-Amerika, kemudian mengatakan dia berada di garis depan lebih banyak daripada Eisenhower.
Sumber: Tempo