SUKABUMIUPDATE.com - General Manajer Diklat PERSIB, Yoyo S. Adiredja meminta pemain PERSIB U-19 mengambil ilmu sebaik mungkin selama berlatih bersama tim senior. Saat kembali bersama Maung Ngora, mereka harus punya ilmu baru yang bisa dipakai saat Liga 1 U-19, musim depan.
Dia akan sangat menyayangkan jika tujuh pemainnya tak membawa apa-apa sekembalinya ke PERSIB U-19. Sebab, latihan bersama tim senior akan banyak hal dan ilmu baru, terlebih Mario Gomez merupakan pelatih ternama dengan segudang prestasi.
"Jadi berlatih bersama PERSIB itu harus punya hasil. Jangan sampai berlatih bersama senior tapi tak ada hasil. Sayang, percuma. Jadi, saat berlatih bersama senior, mereka juga harus meningkat levelnya," kata Yoyo.
Sepengetahuannya, mayoritas pelatih asing memberikan peluang yang sama antara pemain muda dan senior untuk maju. Bahkan, pemain muda mendapat perhatian lebih.
Pelatih asing biasanya tidak akan ragu untuk memperbaiki kesalahan pemain muda, dan menyuruh berlatih lebih keras, hal itu menjadi keuntungan bagi pemain muda.
"Kalau saya melihat pelatih asing punya perhatian lebih untuk pemain muda. Jadi, pemain harus belajar serius di senior. Pelatih pasti akan memperbaiki kesalahan pemain muda, dia akan mengarahkan, jadi manfaatkan peluang ini dengan baik," ucapnya.
Tujuh pemain PERSIB U-19 sudah berlatih selama tiga hari bersama seniornya, hingga hari Sabtu, 16 Desember 2017. Mereka adalah, Ariya Nugraha, Ilham Qolba, Jeni Jatnika, Asep Saepul Mumin, Indra Mustafa, Muchamad Wildan dan Tri Wahayudi.Â
Sumber: Persib.co.id