SUKABUMIUPDATE.com - Ilmuwan berhasil menemukan spesies ikan baru, Pseudoliparis swirei, snailfish yang hidup di laut terdalam di dunia. Ya, ikan yang kulitnya tembus pandang ini dan menampakkan organ dalam tubuhnya hidup di dasar Palung Mariana, 11 kilometer di bawah permukaan laut. Hampir dua kali tinggi Gunung Everest.
Tentunya, tak semua organisme bisa hidup di tempat seekstrem itu. Palung Mariana terletak di dasar barat laut Samudera Pasifik, sebelah timur Kepulauan Mariana. Palung ini pertama kali diteliti pada 1951 oleh Kapal Angkatan Laut Inggris, Challanger II.
Ukuran ikan ini tak lebih dari 20 sentimeter, hampir seukuran telapak tangan orang dewasa. Tembus pandang dan tak bersisik. Dengan kedalaman 11 kilometer, yang memiliki tekanan 800 kali lebih besar dibandingkan di atas permukaan, rasanya mustahil bisa dipercaya ikan ini mampu hidup.
"Tapi itulah mereka. Hidup secara berkoloni," tulis Mackenzie Gerringer, ilmuwan Oseanografi dari University of Hawaii dan tim dalam jurnal Zootaxa edisi 29 November 2017. Studi ini berjudul "Pseudoliparis swirei sp. nov.: A newly-discovered hadal snailfish (Scorpaeniformes: Liparidae) from the Mariana Trench".
Dalam jurnal, tim menulis, tekanan besar bisa memicu perubahan reaksi kimia dalam pembentukan protein makanan. Kalau tidak dapat beradaptasi, sebuah organisme tak akan bisa bertahan. P. swirei makan udang dan krustasea yang lebih kecil dari ukuran tubuhnya.
Sebelumnya, ilmuwan juga menemukan menemukan Pseudoliparis amblystomopsis yang hidup pada 7.700 meter di palung Jepang. Dengan adanya P. swirei, keanekaragaman genus Pseudoliparis kian bertambah.
Gerringer dan tim mengungkap snailfish Mariana sebagai spesies baru berdasarkan analisis terhadap 37 spesimen yang diambil sepanjang 2014-2017. Dari situ tim melakukan pindai CT Scan untuk melihat bagian dalam tubuh.
Sumber: Tempo