UOB: Pertumbuhan Ekonomi Bakal Mencapai 5,3 Persen di 2018

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - PT Bank UOB Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3 persen di tahun 2018 atau sedikit lebih rendah dibanding yang dipatok pemerintah sebesar 5,4 persen. Pertumbuhan ekonomi di tahun depan didukung oleh fundamental ekonomi yang kuat.

Kekuatan fundamental ekonomi Indonesia ini, menurut ekonom UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja, didukung oleh konsumsi swasta dan pertumbuhan pembelanjaan investasi. "Serta peningkatan kinerja ekspor yang berkelanjutan," ujarnya, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa, 14 November 2017.

Pada kuartal III 2017 tercatat permintaan konsumsi swasta terus stabil di angka sekitar 5,0 persen year on year, sementara belanja investasi meningkat 7,1 persen, dan ekspor meningkat kuat 17,3 persen. Selanjutnya, momentum pertumbuhan tahun depan juga diyakini bakal didukung oleh terus membaiknya pertumbuhan ekonomi global, perbaikan harga komoditas, serta berbagai program infrastruktur domestik.

Enrico berujar proyeksi pertumbuhan ekonomi ini juga didukung oleh komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan iklim investasi. Komitmen tersebut, menurut dia, tercermin dari diluncurkannya paket kebijakan ekonomi ke-16 untuk memfasilitasi aktifitas bisnis dan menarik investasi yang lebih besar ke Indonesia, melalui sistem teknologi informasi yang terintegrasi. "Paket ekonomi itu bakal mendukung para investor dalam memulai bisnis mereka di Indonesia."

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong mengatakan tahun 2018 pemerintah akan berfokus pada implementasi kebijakan dan merupakan saat yang tepat bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Pasalnya, saat ini Indonesia tengah berada dalam iklim investasi yang lebih baik.

Iklim investasi di Indonesia, menurut Tom, cukup positif dan mengalami perbaikan sentimen global, terutama sejang peringkat Indonesia dinaikkan oleh Standard & Poors menjadi Investment Grade atau layak investasi.

"Ini pertama kalinya dalam 20 tahun atau sejak 1997, Indonesia dinilai Iayak investasi oleh tiga lembaga pemeringkat intemasional: Fitch, Moodys dan Standard & Poors," ujar Tom, panggilan akrab Thomas, dalam pesan video yang diputarkan pada acara UOB Indonesia Economic Outlook 2018.

Melihat perkembangan global belakangan ini, Tom melihat ada beberapa sektor yang dinilai menjanjikan dalam tahun-tahun mendatang, yakni sektor pariwisata dan ekonomi digital. “Ini merupakan buah dari kebijakan Pemerintah untuk membebaskan visa bagi 170 negara, Pemerintah juga melakukan kampanye 10 Bali Baru, serta melakukan berbagai pembangunan infrastruktur," ujarnya.

BKPM mencatat bahwa pariwisata meningkat sebesar 35 persen di Kuartal III 2017 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016. Sementara ekonomi digital diperkirakan akan tumbuh sebesar 30 persen di tahun 2017 ini. Meskipun angka kontribusi dua sektor tersebut masih tergolong keciI untuk kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), namun tren kedua sektor iersebut akan terus menunjukkan hal yang positif.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)