SUKABUMIUPDATE.com - Tim peneliti Singapura mengembangkan robot yang berbentuk seperti bayi ikan pari yang mengepakkan siripnya saat meluncur di dalam air. Robot ini adalah robot air yang berenang dengan kecepatan dua kali panjang tubuhnya per detik dan bisa beroperasi hingga 10 jam.
Ini adalah MantaDroid, sebuah robot hasil gagasan sebuah tim dari Departemen Teknik Mesin Universitas Nasional Singapura (NUS), yang dimulai sejak dua tahun lalu untuk mengembangkan kendaraan bawah laut (AUV), menurut sebuah pernyataan pada hari Rabu, 8 November 2017.
MantaDroid ini berukuran panjang 35cm, dengan lebar dan bobot sepanjang dan seberat 63cm dan 0.7kg. Robot ini diciptakan setelah studi mendalam tentang dinamika perairan dan eksperimen yang mencakup pengujian terhadap 40 desain sirip yang berbeda.
Sirip yang akhirnya dipilih adalah sepasang sirip dada fleksibel yang terbuat dari lembaran PVC dan telah menunjukkan hasil positif dalam uji coba di dalam kolam yang menunjukkan kemampuan manuver dan kemampuan renang. Setiap sirip didukung oleh motor listrik tunggal, tidak seperti robot AUV sejenis lainnya.
"Kami kemudian membiarkan fleksibilitas pasif sirip berinteraksi secara alami dengan dinamika arus air mengalir untuk mendorong gerakan selanjutnya," kata Profesor Asosiasi, Chew Mengi, yang memimpin tim peneliti robot AUV ini.
MantaDroid memiliki bentuk yang datar dan lebar, yang dapat mengakomodasi berbagai sensor dan digunakan untuk tujuan seperti mempelajari keanekaragaman hayati laut dan melakukan operasi pencarian di dalam perairan. Karena uji coba di dalam laut akan segera dilakukan, para peneliti menguji kemampuan robot ini menahan arus dan berenang di kedalaman yang berbeda.
Sumber: Tempo