SUKABUMIUPDATE.com - Di tengah kekhawatiran akan serangan Amerika Serikat ke Korea Utara, Angkatan Udara AS melakukan latihan di dekat Semenanjung Korea pada hari Kamis yang melibatkan dua pembom B-1B dan jet tempur Jepang dan Korea Selatan.
"Misi ini direncanakan sebelumnya, dan tidak menanggapi kejadian terkini," kata Angkatan Udara AS sebagaimana dikutip Business Insider akhir pekan lalu.
Korea Utara menyebutnya sebagai latihan serangan "kejutan" dan mereka mungkin benar.
Pentagon telah merancang sebuah rencana untuk menyerang lokasi rudal Korea Utara untuk berjaga-jaga jika Presiden Donald Trump memerintahkan serangan pendahuluan tersebut, dan B-1B Lancer akan memainkan peran kunci.
Inilah 11 fakta tentang B-1B Lancer.
1. B-1B Lancer adalah pembom berat multi-peran jarak jauh yang dikembangkan pada 1970-an sebagai pengganti B-52.
2. B-1B Lancer, yang pertama kali digunakan dalam pertempuran pada tahun 1998, banyak digunakan dalam Operasi Pembebasan Irak selama Perang Irak, dan menjatuhkan hampir 40 persen dari semua amunisi koalisi. Lancer, yang dibuat oleh Boeing, akan terus menjadi tulang punggung pasukan pengebom strategis AS sampai sekitar 2040.
3. Masing-masing dari empat mesin turbofan General Electric F101-GE-102 memberi Lancer dorongan lebih dari 30.000 pon. Lancer bisa mencapai kecepatan lebih dari 900 mph dan mendaki ke ketinggian lebih dari 30.000 kaki.
4. Memiliki awak empat orang, yang mencakup seorang komandan, kopilot, dan dua perwira sistem tempur. Pada tahun 2014, pembom ini menerima upgrade yang disebut Integrated Battle Station, yang mencakup Vertical Situation Display yang terdiri dari empat display warna multifungsi. Layar itu memberi pilot data situasional lebih banyak dalam format yang ramah pengguna.
5. Lancer memiliki muatan internal 75.000 pound (34 ribu kg) - lebih banyak daripada pembom AS lainnya. Dan meski Lancer tidak membawa senjata nuklir, ia mampu membawa berbagai bom dan rudal.
6. Jika Trump memutuskan untuk menyerang puluhan lokasi rudal Korea Utara, Lancer yang saat ini ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam akan digunakan.
7. Penerbangan 2.100 mil dari Guam ke Korea Utara akan memakan waktu sekitar 10 jam, dan oleh karena itu pembom harus mengisi bahan bakar ulang dengan KC-135s di udara.
8. Lancer akan dikawal oleh sejumlah jet tempur. F-15 dari AS, Korea Selatan, dan Jepang terlihat menyertai Lancer dalam sebagian besar latihan pemboman baru-baru ini. F-16 dan F-2 Jepang juga ikut ambil bagian dalam beberapa latihan.
9. Lancer dapat menyerang lokasi rudal Korea Utara dengan rudal udara ke permukaan yang memiliki jarak tempuh 500 mil dan memungkinkan pembom itu untuk mencapai sasaran mereka dari luar perbatasan Utara.
10. Sebuah serangan pendahuluan di lokasi rudal Korea Utara, bagaimanapun, dapat meningkatkan situasi, mendorong Kim Jong Un untuk menyerang Korea Selatan atau Guam. Seorang perwira militer senior mengatakan kepada NBC News bahwa risiko eskalasi ini adalah satu alasan mengapa Lancer akan digunakan.
11. Pentagon juga memiliki rencana lain, namun serangan AS atas Korea Utara semacam itu adalah "pilihan terbaik dari banyak pilihan buruk," kata seorang pejabat intelijen senior kepada NBC News.
Sumber: Tempo