SUKABUMIUPDATE.com - Fisikawan terkemuka dunia, Stephen Hawking, khawatir kecerdasan buatan bisa menggantikan manusia. Dirinya khawatir bahwa seseorang akan menciptakan kecerdasan buatan atau Artifficial Intelligence (AI) yang memiliki kemampuan untuk terus meningkatkan dirinya sampai akhirnya lebih unggul dari manusia. Hawking menyebut hasil ini akan menjadi "bentuk baru" kehidupan.
"Saya khawatir AI bisa menggantikan manusia seutuhnya," kata profesor Lucasian di Universitas Cambridge itu, seperti dikutip dari laman kampus. "Jika seseorang dapat merancang virus komputer. Seseorang akan dapat merancang AI yang memperbaiki dan mereplikasi dirinya sendiri. Ini akan menjadi bentuk kehidupan baru yang lebih baik dari manusia."
Hawking, pada awal tahun ini, meminta agar teknologi dikendalikan sehingga tidak menghancurkan umat manusia. Dirinya juga mengatakan bahwa manusia perlu menemukan cara untuk mengidentifikasi ancaman potensial dengan cepat, sebelum mereka memiliki kesempatan untuk meningkatkan dan membahayakan peradaban manusia.
Kembali pada 2015, dia juga menyatakan kekhawatiran bahwa AI dapat tumbuh begitu kuat sehingga bisa membunuh manusia secara tidak sengaja. "Risiko sebenarnya dengan AI bukanlah kedengkian tapi kompetensi," katanya kala itu. "AI yang cerdas akan sangat hebat dalam mencapai tujuannya. Jika tujuan itu tidak sesuai dengan keinginan kita, kita dalam masalah," ujarnya.
Anthony Levandowski, seorang mantan karyawan Uber, baru-baru ini telah mendirikan sebuah organisasi keagamaan nirlaba yang menyerukan pembentukan kecerdasan buatan sebagai tuhan. Elon Musk yang juga mengungkapkan keprihatinan atas AI, mengatakan bahwa Levandowski seharusnya berada dalam daftar orang-orang yang seharusnya tidak diizinkan untuk mengembangkan superinteligen digital.
Sumber: Tempo