SUKABUMIUPDATE.com - Hampir semua orang pernah mengalami kondisi ini di rumah. Bapak, ibu, dan anak, pegang gadget masing-masing. Mereka asyik sendiri di dunia maya dan seolah mengabaikan orang-orang di sekitarnya.
Psikolog Tika Bisono mengatakan dalam situasi seperti ini, ibu menjadi kunci supaya anggota keluarga melepaskan diri dari gadget mereka. "Pasti ibu pernah keluarga sedang makan bersama, tapi mereka malah fokus ke handphone masing-masing," ujar Tika dalam acara Ngobrol Asyik Perempuan, Budaya, dan Sosmed di Jakarta, Rabu 1 November 2017.
Dengan mendekatkan mereka yang jauh melalui sosial media, maka orang-orang yang ada di sekitar kita malah menjadi jauh. Tika menyarankan sebaiknya para ibu memikirkan apa yang bisa mereka lakukan agar suami dan anak-anak tak kecanduan gadget atau perangkat teknologi di rumah.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan para ibu, menurut Tika Bisono, misalnya tidak menaruh televisi di dalam kamar, termasuk kamar tidur orang tua. Semua anggota keluarga harus menghabiskan waktu menonton televisi di ruang bersama.
Ibu juga dapat menerapkan sedikit sentuhan kemanusiaan buat gadget yang bisa diterapkan untuk putra - putri yang masih kecil. "Saya suka membuat gadget itu seperti makhluk hidup. Saya akan bilang kepada anak, kasian nanti kalau kepanasan, kan mereka (gadget) kecapekan," ujar Tika Bisono.
Para ibu, Tika Bisono melanjutkan, juga harus mengajak suami untuk memberikan contoh penggunaan gadget dengan bijaksana di rumah, khususnya di depan anak-anak. Semua anggota keluarga, tak terkecuali ayah dan ibu, mesti mematuhi aturan pemakaian gadget atau perangkat teknologi di rumah. Dengan begitu, anak juga akan patuh.
Mengutip data Kementerian Komunikasi dan Informatika, Indonesia merupakan salah satu negara pengguna sosial media yang paling besar. "Di Indonesia, jumlah ponsel yang beredar melebihi jumlah penduduk," kata Niken Widiastuti, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika. Penduduk Indonesia tercatat 262 juta jiwa, sedangkan pengguna ponsel mencapai 371,4 juta.
Sumber: Tempo