SUKABUMIUPDATE.com - Risiko obesitas naik sampai 45 persen jika kita makan sendirian, ini terutama berlaku bagi kaum pria. Begitu hasil penelitan dari Rumah Sakit Universitas Dongguk Ilsan di Seoul, Korea Selatan yang dilansir Dailymail.co.uk edisi 31 Oktober 2017.
Penelitian mempelajari 7.725 orang antara pria dan wanita yang makan sendiri dan membandingkannya dengan kesehatan mereka.
Disebutkan, bahwa pria yang makan sendiri berpeluang mengembangkan obesitas hingga 45 persen. Para pria tersebut juga risiko terkena tekanan darah tinggi atau sindrom metabolik lainnya, naik sebesar 64 persen. Sementara risikonya pada perempuan hanya bergerak pada 29 persen.Â
Hasil ini didapat para peneliti setelah menyesuaikan dengan faktor gaya hidup mereka seperti merokok, penggunaan alkohol, usia dan jumlah orang yang berolahraga per minggu. Tetapi, bagi para perempuan, risiko terkena penyakit tersebut menurun setelah disesuaikan dengan gaya hidup.
Seorang life coach bernama Lee Barnes mengakui pengaruh buruk dari pembatasan sosial terhadap kaum pria, " Hasil pengamatan saya adalah bahwa kesedihan pada pria dipicu oleh ekspektasi sosial dan budaya yang diberikan pada mereka," kata Barnes. "Harapan yang tidak mungkin mereka jalani. Manusia akan selalu memiliki banyak masalah, namun wanita lebih bisa mengeksternalisasi emosi, laki laki tidak begitu†lanjutnya.
Pakar mengembangkan penelitian ini karena orang yang hidup sendiri semakin meningkat di seluruh dunia, yang bisa menyebabkan seseorang merasa kesepian dan membuat pilihan yang tidak sehat saat makan.
Jika seseorang merasa terisolasi secara sosial, mereka mungkin beralih ke makanan sampah bukan buah dan sayuran. Hal ini akan berdampak pada kesehatan mereka;. Tak hanya  obesitas , tapi juga dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi atau prediabetes.
Sumber: Tempo