SUKABUMIUPDATE.com - Badan antariksa Cina telah menginformasikan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa mereka memperkirakan stasiun antariksa Tiangong 1 seberat 8,5 ton akan  menabrak bumi dalam beberapa bulan ke depan.
Guardian melaporkan bahwa stasiun tersebut diperkirakan akan kembali ke Bumi dengan kondisi berapi-api antara bulan ini dan April 2018. Sementara pada musim gugur 2016, pejabat Cina mengkonfirmasi bahwa stasiun tersebut akan menabrak Bumi pada akhir 2017 atau awal 2018.
Guardian melaporkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir orbit stasiun tersebut telah mengalami kerusakan dan masuk ke atmosfer planet kita lebih dalam lagi. Seorang juru bicara pemerintah Cina mengatakan pada saat itu bahwa "sebagian besar lab ruang angkasa itu akan terbakar saat jatuh."
"Sekarang posisinya di bawah 300km dan berada di atmosfer yang lebih padat, tingkat kerusakannya semakin jauh," kata Jonathan McDowell, ahli astrofisika Harvard University, kepada The Guardian. "Saya memperkirakan akan turun beberapa bulan dari sekarang - (masuk) akhir 2017 atau awal 2018."
Mayoritas pesawat antariksa diperkirakan akan terbakar saat masuk kembali ke atmosfer bumi, namun beberapa benda seberat 220 pound bisa menyentuh permukaan. Memprediksi di mana puing-puing jatuh adalah hal yang tidak mungkin, kata McDowell.
Tiangong-1, atau "Istana Surgawi", pada awalnya diluncurkan pada bulan September 2011 dan merupakan langkah besar bagi badan antariksa Cina dalam usaha membangun stasiun antariksa pada tahun 2020. NASA menjelaskan bahwa stasiun luar angkasa tersebut sebagian besar berfungsi sebagai demonstrasi "teknologi docking penting yang dibutuhkan untuk stasiun ruang angkasa masa depan."
Sumber: Tempo