Ini Alasan Kenapa Manusia Sangat Menyukai Hewan Peliharaan

Sabtu 07 Oktober 2017, 03:12 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Popularitas anjing, kucing, dan hewan peliharaan lainnya menunjukan bahwa hewan peliharaan tidak lebih dari sekedar iseng. Sekitar setengah dari rumah-rumah di Inggris memiliki hewan peliharaan yang terdiri dari kucing dan anjing. Pemiliharaan hewan-hewan ini tentunya akan memakan banyak waktu, uang, dan untuk beberapa alasan, hal ini tidak banyak memberi manfaat material.

Namun, selama krisis keuangan tahun 2008, pengeluaran untuk hewan peliharaan menunjukan angka yang tetap. Ini menunjukan bahwa bagi pemilik hewan peliharaan, hewan-hewan tersebut bukanlah suatu kemewahan namun merupakan bagian keluarga mereka yang sangat mereka cintai.

Berikut alasan beberapa orang cenderung memilih memiliki hewan peliharaan meski membutuhkan biaya dan waktu untuk merawatnya, seperti dikutip dari laman Business Insider:

Alasan Kesehatan
Belakangan ini banyak anggapan bahwa memelihara anjing atau kucing dapat meningkatkan kesehatan pemiliknya dengan berbagai cara. Memiliki hewan peliharaan dianggap dapat mengurangi resiko penyakit jantung, mengurangi kesepian, meringankan gejala depresi, depresi, dan demensia.

Dorongan untuk membawa hewan peliharaan ke rumah, sangatlah luas sehingga ini sering kali dianggap sebagai ciri universal sifat manusia, namun tidak semua masyarakat memiliki tradisi memelihara hewan peliharaan. Kebiasaan memelihara hewan peliharaan sering dilakukan dalam sebuah keluarga. Hal ini diperkirakan berasal dari anak-anak yang ingin meniru gaya hidup orang dewasa dengan hewan peliharaan dijadikan sebagai objek anak-anak bagi mereka.

Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa hal itu juga memiliki dasar genetik. Anggapan genetik ini berasal dari masa lalu yang menunjukan bahwa beberapa masyarakat atau individu berkembang karena hubungan naluriah dengan hewan.

DNA Hewan Peliharaan
DNA hewan piaraan hari ini mengungkapkan bahwa setiap spesies dipisahkan dari pasangan liarnya antara 5-15 ribu tahunlalu, pada periode Palaeolitik dan Neolitik akhir. Namun, tidak mudah untuk melihat bagaimana hal ini bisa dicapai jika anjing, kucing, sapi, dan babi pertama diperlakukan sebagai komoditas belaka.

Jika memang begitu, teknologi yang tersedia tidak memadai untuk mencegah perkawinan silang yang tidak diinginkan dari stok domestik dan liar. Hal ini akan mempengaruhi jumlah gen hewan jinak yang ada. Namun, jika beberapa hewan tersebut telah diperlakukan sebagai hewan peliharaan, penahanan fisik di dalam habitat manusia akan mencegah pejantan liar untuk tidak berhubungan dengan betina.

Penelitian terbaru menunjukan bahwa kasih sayang untuk hewan peliharaan berjalan seiring dengan perhatian terhadap alam. Orang yang kasar cenderung mereka yang tidak mengenal hewan atau lingkungan. Sedangkan orang yang memelihara hewan akan peduli dengan lingkungan dan cenderung bahagia. Dengan demikian, hewan peliharaan dapat membantu kita untuk berhubungan kembali dengan dunia alam dimana kita berevolusi.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi27 November 2024, 12:00 WIB

PLN UP3 Sukabumi Siaga Kelistrikan, Pastikan Keandalan Listrik Selama Pilkada 2024

Berkolaborasi dengan KPU dan Bawaslu Sukabumi, PLN UP3 Sukabumi mengambil langkah-langkah preventif dalam mengawal pesta demokrasi Pilkada yang dilaksanakan pada hari ini, Rabu tanggal 27 November 2024.
Manager PLN UP3 Sukabumi, Yuniar Budi Satrio, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiagakan personel dan peralatan pendukung di seluruh wilayah kerja. (Sumber: istimewa)
Science27 November 2024, 12:00 WIB

Cuaca Kabupaten dan Kota Sukabumi (13.00–19.00 WIB): Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 27 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 27 November 2024. (Sumber : zoom.earth).
Sukabumi Memilih27 November 2024, 11:46 WIB

Calon Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana Nyoblos Pilkada Bersama Istri dan Ayah

Usai mencoblos, Bobby mengaku lega karena merasa telah pecah telur setelah melewati banyak tahapan dalam pencalonannya itu hingga hari pemungutan suara tiba.
Bobby memberikan hak pilihnya di TPS 4 Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi pada Rabu (27/11/2024). (Sumber: su/awal)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 11:34 WIB

Nyoblos, Andri S Hamami Calon Wakil Wali Kota Sukabumi Berharap Ada Perubahan Usai Pilkada

Usai nyoblos, Andri mengaku memiliki kesan yang luar biasa pada pencoblosan Pilkada 2024, dia berharap agar pesta demokrasi berjalan dengan lancar.
Calon Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri S Hamami saat mencoblos di bilik suara TPS 1, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Rabu (27/11/2024). (Sumber: su/awal)
Film27 November 2024, 11:00 WIB

Sinopsis Film Guna Guna Istri Muda yang Dibintangi Aktor Ternama Indonesia

Satu lagi film bergenre horor yang akan menghiasi layar lebar Indonesia, yaitu Guna Guna Istri Muda yang bakal tayang pada Rabu, 27 November 2024.
Sinopsis Film Guna Guna Istri Muda yang Dibintangi Aktor Ternama Indonesia (Sumber : Instagram/@falconpicuters_)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 10:16 WIB

Ayep Zaki, Calon Wali Kota Sukabumi Mencoblos di TPS 18 Dayeuhluhur Didampingi Istri

Keduanya mencoblos di TPS 18 yang berlokasi di Dayeuhluhur.
Calon Wali Kota Sukabumi nomor urut 2 Ayep Zaki bersama sang istri, Ranty Rahmatillah, mencoblos di TPS 18 Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Rabu (27/11/2024). | Foto: SU/Syamsul Hidayat
Sukabumi Memilih27 November 2024, 10:02 WIB

Optimis Raih 54 Persen Suara, Calon Wali Kota Fahmi Nyoblos di Lembursitu Sukabumi

Fahmi yang maju bersama Dida Sembada menargetkan kemenangan 54 persen suara.
Calon Wali Kota Sukabumi nomor urut 1 Achmad Fahmi bersama sang istri, Fitri Hayati, mencoblos di TPS 14 Kelurahan/Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Rabu (27/11/2024). | Foto: Istimewa
Life27 November 2024, 10:00 WIB

6 Tips Aman Bepergian dengan Bus Saat Hamil, Catat Bund !

Saat hamil, bepergian dengan menggunakan transportasi umum seperti bus sangat diperbolehkan. Akan tetapi, harus dengan keadaan tubuh sehat dan bugar.
Ilustrasi ibu hamil bepergian dengan bus (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 09:31 WIB

Didampingi Istri, Calon Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz Datang ke TPS Berikan Hak Pilih

Muraz memberikan hak pilihnya di TPS dan prosesnya berjalan lancar.
Calon Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz saat memasukkan surat suara di TPS 3 Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Rabu (27/11/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin