SUKABUMIUPDATE.com – Penyanyi Andien meluncurkan album terbarunya bertajuk Metamorfosa pada Rabu, 4 Oktober 2017. Album itu diproduksi selama masa kehamilan Andien hingga melahirkan seorang anak laki-laki bernama Anaku Askara Biru atau dipanggil Kawa.
"Inspirasinya dari motherhood karena bikinnya memang dari awal hamil. Jadi, mau enggak mau selama prosesnya memang lagi mengandung," kata Andien saat peluncuran album di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Oktober 2017.
Mulanya, Andien menginginkan album Metamorfosa rilis pada awal 2016. Namun, lanjut Andien, banyak yang terjadi sepanjang 2016, terutama faktor kehamilan, sehingga peluncuran album harus ditunda.
Dari proses produksi hingga pengemasan compact disc (CD), Metamorfosa digarap sekitar satu tahun lamanya. Padahal, awalnya Andien berpikir menyelesaikan tahap rekaman saat kandungannya berumur enam bulan.
"Ternyata aku rekaman sampai sembilan bulan bahkan setelah 40 hari aku melahirkan, aku bawa Kawa ke studio rekaman lagi," jelas Andien.
Dalam album ini, Andien melibatkan beberapa musisi untuk menciptakan lagu. Misalnya, lagu Belahan Jantungku yang dibuat penyanyi Tulus.
Lagu itu ditulis ketika Andien mengandung delapan bulan. Ceritanya, Tulus meminta waktu 15 menit untuk menulis Belahan Jantungku di kamar Andien seorang diri.
Tak hanya itu, Anindyo Baskoro atau dikenal Nino RAN ini pun turut melahirkan Pelita. Lagu ini dibuat dengan memasukkan nama Kawa di dalamnya.
"Waktu itu Kawa belum lahir tapi udah ada namanya. Terus aku minta lagu ke Nono. Dia ngulik gimana caranya masukin nama Kawa dalam lirik lagu dan itu jenius sekali," tuturnya.
Andien tak mau ketinggalan. Ia juga ingin menciptakan lagu yang berhubungan dengan anak pertamanya itu. Alhasil, Andien menulis lagu Askara yang menceritakan ihwal gentle birth. Andien menyebutnya sebagai kisah kelahiran yang lembut.
Produser Nikita Dompas menuturkan, Metamorfosa ingin menegaskan kembali seperti apa aliran musik Andien. Andien pun berujar ingin melantunkan lagu yang menunjukkan suasana tenang, damai, dan nyaman.
"Ingin menegaskan Andien adalah penyanyi yang root-nya seperti apa. Delapan puluh persen bisa dengerin jazz di dalamnya (Metamorfosa)," kata Nikita.
Album Metamorfosa terdiri dari 11 lagu yang didominasi dengan genre jazz. Lagu-lagu itu, di antaranya Macapat Kinanti, Belahan Jantungku, Halo Sayangku, Indahnya Dunia, Metamorfosa, Biru, Pelita, Askara, Warna-Warna, Belahan Jantungku, dan Tak Lelo Lelo Ledung.
Sumber: Tempo