SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kota Sukabumi mungkin banyak yang belum mengetahui filosofis dibalik sosok Kang Balkot, maskot Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi (Pilwakot) 2018 mendatang. Nurhadi Suherman sosok dibalik penciptaan maskot Kang Balkot.
Pemilihan nama Kang Balkot ia ambil dari kata “Kang†panggilan bahasa sunda bagi laki-laki untuk menunjukkan rasa hormat. Sedangkan "Balkot"merupakan singkatan dari "Balai Kota" sebagai ikon bersejarah, yang hingga kini masih digunakan sebagai kantor pusat pemerintahan Kota Sukabumi.
BACA JUGA:Â Soal Kriteria Lomba Cipta Mars dan Maskot yang Digelar KPU Kota Sukabumi, Ini Kata Juri
Mahasiswa Politeknik Sukabumi ini melanjutkan, "Kang Balkot digambarkan dengan bentuk kotak suara berbaju pangsi dengan bagian atas atau mahkota berbentuk Balai Kota, sebuah bangunan bersejarah yang menjadi ikon Kota Sukabumi dan juga lambang pusat pemerintahan Kota Sukabumi berada."
Nurhadi juga menjelaskan, "Kang Balkot menggunakan pakaian pangsi sebagai pakaian tradisional Sunda, sedangkan pemilihan warna oranye untuk menggambarkan semangat KPU dalam melaksanakan Pilwalkot 2018 mendatang, Kang Balkot digambarkan sebagai kotak suara tersenyum, yang berati harapan Pilwalkot mendatang mampu menghadirkan pemimpin Kota sukabumi yang baik dan sesuai dengan harapan masyarakat," ujarnya.
BACA JUGA:Â KPU Kota Sukabumi Tetapkan Para Pemenang Lomba Cipta Mars dan Maskot
Lebih lanjut, Nurhadi menjelaskan, pada bagian dada Kang Balkot terdapat Kujang serta kain batik yang melilit dipinggangnya, "Gambar Kujang itu sebagai simbol bagi pemimpin yang memegang teguh janji kampanyenya, dan Ikat pinggang yang terbuat dari batik khas Sukabumi menjadi lambang kesetiaan," ujar Suhardi.
Nurhadi berharap, Pilwakot bisa berjalan dengan lancar, aman, dan adil. Hingga kelak terpilih pemimpin yang bisa mensejahterakan masyarakat jujur sesuai dengan janji saat berkampanye nanti. "Siapapun pemimpinnya mudah-mudahan bisa memegang amanah masyarakat dan berpihak kepada masyarakat," pungkasnya.