Mengenal Balkot Si Maskot KPU Kota Sukabumi

Rabu 04 Oktober 2017, 12:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kota Sukabumi mungkin banyak yang belum mengetahui filosofis dibalik sosok Kang Balkot, maskot Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi (Pilwakot) 2018 mendatang. Nurhadi Suherman sosok dibalik penciptaan maskot Kang Balkot.

Pemilihan nama Kang Balkot ia ambil dari kata “Kang” panggilan bahasa sunda bagi laki-laki untuk menunjukkan rasa hormat. Sedangkan "Balkot"merupakan singkatan dari "Balai Kota" sebagai ikon bersejarah, yang hingga kini masih digunakan sebagai kantor pusat pemerintahan Kota Sukabumi.

BACA JUGA: Soal Kriteria Lomba Cipta Mars dan Maskot yang Digelar KPU Kota Sukabumi, Ini Kata Juri

Mahasiswa Politeknik Sukabumi ini melanjutkan, "Kang Balkot digambarkan dengan bentuk kotak suara berbaju pangsi dengan bagian atas atau mahkota berbentuk Balai Kota, sebuah bangunan bersejarah yang menjadi ikon Kota Sukabumi dan juga lambang pusat pemerintahan Kota Sukabumi berada."

Nurhadi juga menjelaskan, "Kang Balkot menggunakan pakaian pangsi sebagai pakaian tradisional Sunda, sedangkan pemilihan warna oranye untuk menggambarkan semangat KPU dalam melaksanakan Pilwalkot 2018 mendatang, Kang Balkot digambarkan sebagai kotak suara tersenyum, yang berati harapan Pilwalkot mendatang mampu menghadirkan pemimpin Kota sukabumi yang baik dan sesuai dengan harapan masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA: KPU Kota Sukabumi Tetapkan Para Pemenang Lomba Cipta Mars dan Maskot

Lebih lanjut, Nurhadi menjelaskan, pada bagian dada Kang Balkot terdapat Kujang serta kain batik yang melilit dipinggangnya, "Gambar Kujang itu sebagai simbol bagi pemimpin yang memegang teguh janji kampanyenya, dan Ikat pinggang yang terbuat dari batik khas Sukabumi menjadi lambang kesetiaan," ujar Suhardi.

Nurhadi berharap, Pilwakot bisa berjalan dengan lancar, aman, dan adil. Hingga kelak terpilih pemimpin yang bisa mensejahterakan masyarakat jujur sesuai dengan janji saat berkampanye nanti. "Siapapun pemimpinnya mudah-mudahan bisa memegang amanah masyarakat dan berpihak kepada masyarakat," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat21 Februari 2025, 09:00 WIB

Diabetes: Metode Pengobatan Raw Food Terapi untuk Mengelola Gula Darah

Diabetes, cara mengobati dan mengelola gula darah.
Diabetes, cara mengobati dan mengelola gula darah. (Sumber : freepik.com/@pikselmentah.com)
Sehat21 Februari 2025, 08:00 WIB

Sederet Gejala Morning Sickness yang Bisa Dialami Ibu Hamil di Trimester Pertama

Meskipun tidak nyaman, morning sickness umumnya tidak berbahaya bagi ibu maupun bayi.
Ilustrasi. Gejala Morning Sickness yang Bisa Dialami Ibu Hamil di Trimester Pertama (Sumber : Freepik)
Nasional21 Februari 2025, 07:26 WIB

Luhut Sebut Indonesia Tak Gelap, Benarkah? Ini Faktanya

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa Indonesia tidak sedang berada dalam era kegelapan. Namun, data menunjukkan tingginya pengangguran, kemiskinan, PHK, dan maraknya judi online.
Pernyataan Luhut yang menepis anggapan Indonesia dalam kegelapan menuai perhatian. Data menunjukkan tingginya pengangguran, kemiskinan, PHK, dan maraknya judi online. Benarkah Indonesia baik-baik saja? (Sumber : Instagram/@luhut.pandjaitan)
Food & Travel21 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Pempek Kerupuk, Camilan Unik Disiram Kuah Cuko yang Menggugah Selera!

Pempek kerupuk yang praktis dan lezat ini bisa untuk dinikmati sebagai camilan gurih dirumah.
Ilustrasi. Resep Pempek Kerupuk, Camilan Unik Disiram Kuah Cuko yang Menggugah Selera! (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Science21 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 21 Februari 2025, Pagi Berawan dan Siang Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 21 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 30 Januari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@RobertFrw).
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)