Tikus Pohon Raksasa Ditemukan di Kepulauan Solomon

Kamis 28 September 2017, 12:43 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak tanaman dan hewan di Kepulauan Solomon telah berevolusi dalam isolasi yang menakjubkan, sebagaimana yang ditemukan pada vika (Uromys vika), seekor tikus raksasa yang memiliki ukuran empat kali lipat dari jenisnya yang lain.

Dalam tulisan di Journal of Mammalogy oleh peneliti Chicago Field Museum dan Zaira Resource Management Area Kepulauan Solomon, vika adalah suatu pemandangan yang menarik.

Hewan pengerat yang memiliki ekor bersisik ini berwarna cokelat tua dan biasanya menghabiskan sebagian waktunya di atas pohon hutan hujan. Sejauh ini vika hanya ditemukan di Pulau Vangunu.

Meskipun Uromys vika adalah hal yang baru secara formal dan skolastik, hewan ini telah menjadi bagian dari pengetahuan tradisional penduduk Vangunu. Masyarakat sekitar sudah sejak dulu mengenal hewan pemakan kelapa muda itu.

Sedangkan vika sendiri baru dikenal oleh para peneliti setelah bertahun-tahun dicari. Bermula ketika seorang penulis, Tyrone Lavery, mendengar cerita mengenai hewan pengerat bergigi seri kasar dari penduduk Vangunu pada tahun 2010.

Banyak hal yang dapat dipelajari dari vika dan pola hidupnya, seperti ketika ditemukannya kacang Canarium dengan lubang bundar yang dalamnya telah dikunyah dan daging dalamnya telah dibuang. Diperkirakan ini adalah ulah tikus raksasa tersebut.

Vika adalah hewan pengerat pertama yang ditemukan di Kepulauan Solomon dalam 80 tahun ini, dan menjadi hewan mamalia endemik Kepulauan Solomon karena tidak ditemukan di tempat lainnya di bumi.

Mamalia darat milik Kepulauan yang terletak di timur laut Australia, antara Vanuatu dan Papua Nugini itu didominasi oleh kelelawar dan tikus. Lavery mengatakan, “nenek moyang vika mungkin pergi ke pulau itu untuk pertumbuhan vegetasi, dan setelah sampai, berevolusi menjadi spesies yang sangat baru dari yang sebelumnya.”

Sayangnya, tidak lama setelah tikus raksasa ini ditemukan, Lavery dan rekan-rekannya terpaksa mengatakan bahwa hewan ini terancam punah. Ini disebabkan karena jangkauannya yang terbatas di Vangunu saja dan habitatnya terancam karena adanya penebangan kayu.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 19:14 WIB

Jembatan Sungai Cibeureum Kota Sukabumi Ambruk, Akses Baros-Sindangpalay Putus

Hujan deras menyebabkan debit air Sungai Cibeureum meningkat secara signifikan.
Tangkapan layar video jembatan di Sungai Cibeureum Kota Sukabumi roboh pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa