SUKABUMIUPDATE.com - Cina resmi memblokir WhatsApp pada Senin, 25 September 2017. Selama beberapa bulan terakhir, WhatsApp mengalami beberapa gangguan layanan, seperti pengguna tidak dapat mengirim obrolan, foto ataupun video. Gangguan ini terjadi sejak Rabu pekan lalu.
Menurut Nadim Kobeissi, seorang kriptografer terapan dari Symbolic Software, Paris, yang juga memantau penyensoran digital di Cina, pesan teks WhatsApp saat ini sudah diblokir.
Kobeissi mengatakan bahwa Cina mungkin telah memperbarui firewall miliknya untuk mendeteksi dan memblokir protokol NoiseSocket yang digunakan WhatsApp untuk mengirim teks. China juga telah memblokir HTTPS / TLS yang digunakan WhatsApp untuk mengirim foto dan video.
“Saya kira butuh waktu bagi firewall Cina untuk menyesuaikan diri dengan protokol baru ini,†kata Kobeissi.
Lankah yang diambil Cina itu menjadi pukulan keras untuk Facebook yang telah dilarang di Cina sejak 2009. Dengan diblokirnya WhatsApp, satu-satunya bisnis yang dimiliki Facebook di Cina adalah aplikasi berbagi foto, Colorfull Balloons, yang diam-diam dirilis pada bulan lalu.
Meningkatnya penyensoran di Cina bertepatan dengan Kongres Nasional Partai Komunis Cina ke-19 yang akan datang. WhatsApp menjadi sasaran karena aplikasi ini menawarkan enkripsi end-to-end, yang membuat pesan pengguna dikontrol pribadi.
Aplikasi ini bertolak belakang dengan aplikasi domestik milik Cina, WeChat. WeChat memberikan semua data pribadi pengguna kepada pemerintah Cina. WeChat memiliki 963 juta pengguna aktif. Dengan diblokirnya WhatsApp membuat aplikasi WeChat dapat semakin melebarkan sayapnya di Cina. Menanggapi hal ini, WhatsApp enggan berkomentar.
Sumber: Tempo