Kiamat 23 September, Ini Saran David Meade Jika Planet X Tiba

Rabu 20 September 2017, 05:07 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Teori konspirasi kiamat meyakini sebuah dunia alien kuno yang dikenal sebagai Nibiru atau Planet X meluncur melintasi angkasa menuju Bumi. Banyak yang percaya ini akan terlihat untuk pertama kalinya Sabtu ini, 23 September 2017, sebelum menghancurkan Bumi dengan tabrakan langsung.

Bahkan jika luput dari tabrakan, pendukung teori itu khawatir tarikan gravitasinya yang besar dapat menyebabkan kutub bumi bergeser dan memicu gempa bumi, gunung berapi dan tsunami.

NASA telah menolak keberadaan Nibiru, walaupun para astronom telah menemukan bukti adanya planet berukuran empat kali ukuran Bumi di bagian luar tata surya kita.

Sekarang salah satu suara terdepan dalam gerakan "Bencana Nibiru" mengatakan kepada Daily Star Online di mana harus berlindung jika ramalan itu menjadi kenyataan.

David Meade, yang memperkirakan batas waktu 23 September di bukunya Planet X – The 2017 Arrival, mengatakan, "Ketika Planet X tiba, Anda tidak ingin berada di dekat kota besar. Ini adalah sarang untuk kejahatan, kerusuhan dan penjarahan.”

"Anda memerlukan sebuah rencana untuk segera pindah dari area metropolitan besar, seperti Los Angeles, New York City atau Chicago. Area metropolitan yang paling berbahaya untuk gempa bumi meliputi San Francisco dan Oakland, seluruh cekungan Los Angeles, Anchorage, Alaska dan, tentu saja Seattle, Washington," tambahnya.

Selain penjarahan, kerusuhan, gempa bumi dan gunung berapi, Nibiru bisa memicu kebocoran radiasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir, Meade mengklaim.

Ahli numerologi Kristen ini - yang telah mencocokkan ayat-ayat Alkitab dengan pergerakan bintang dan planet untuk memprediksi kedatangan Nibiru - mengatakan kepada Daily Star Online, "Selanjutnya, Anda membutuhkan peta pencarian Google, pembangkit listrik tenaga nuklir AS, dan Anda akan memperoleh beberapa hasil yang baik."

"Sebagian besar pembangkit listrik tenaga nuklir berada di Pantai Timur dan di Koridor Timur Laut. Hanya ada sedikit di Barat. Menjauh setidaknya 100 mil dari fasilitas ini," ujar Meade.

Bahaya lain yang harus diperhatikan adalah gelombang pasang. Planet X diperkirakan akan memukul Bumi dengan asteroid saat ia mendekat. Jika mereka mendarat di lautan, meteor-meteor ini serta gempa bumi bisa menyebabkan tsunami.

Beberapa pendukung teori mengatakan peningkatan tajam asteroid yang dilaporkan di media mengarah ke Nibiru.

“Dalam hal persiapan pantai, saya akan merekomendasikan 150 mil dari pantai selatan, timur dan barat, dan ketinggian setidaknya 600 sampai 750 kaki di atas permukaan laut," ujar Mr Meade kepada Daily Star Online.

Mitos bencana alam Nibiru dimulai pada tahun 1976, ketika penulis Zecharia Sitchin mengklaim bahwa dua budaya Timur Tengah kuno - orang Babilonia dan Sumeria - menceritakan sebuah planet raksasa - Nibiru - yang mengorbit Matahari setiap 3.600 tahun.

Nancy Lieder, yang mengklaim bisa berkomunikasi dengan alien, kemudian memperingatkan Nibiru akan menabrak Bumi. Beberapa tanggal telah diperdebatkan untuk kedatangannya, terutama 2012, namun sejauh ini prediksi kiamat itu tidak terjadi.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih27 November 2024, 13:40 WIB

Bukan Film Vampire China, Nyoblos Pilkada 2024 di TPS 8 Nyomplong Kota Sukabumi

Ketua KPPS di TPS 8, Kiki Suryanto mengatakan nuansa oriental itu sengaja dihadirkan mengingat TPS tepat berada di jalan Pajagalan tepatnya di Odeon yang juga dikenal sebagai kompleks orang tionghoa.
TPS 8 Nyomplong Warudoyong Kota Sukabumi bernuansa china town (Sumber: su/awal)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 13:16 WIB

Saat Puluhan ODGJ di Sukabumi Ikut Coblos Pilkada 2024, Ada yang Gagal Memilih di TPS

Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Aura Welas Asih, Leni Nuramini, mengatakan ODGJ yang diizinkan mencoblos dalam pilkada 2024 kali ini adalah mereka yang dinyatakan dalam kondisi stabil
67 ODGJ pasien Panti Rehabilitasi Aura Welas Asih, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi menuju TPS pilkada 2024 (Sumber: SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 13:15 WIB

Sejarah Pilkada Serentak dari Masa ke Masa, Jejak Perjalanan Demokrasi Daerah

Pilkada serentak adalah sistem pemilihan umum di mana masyarakat Indonesia secara bersamaan memilih kepala daerah di berbagai tingkatan pemerintahan, mulai dari provinsi hingga kabupaten/kota.
Ilustrasi kotak dan bilik suara pilkada (Sumber : su/oksa)
Cek Fakta27 November 2024, 13:10 WIB

Koalisi Cek Fakta Gelar Pemeriksaan Fakta Serentak Terbesar di Indonesia

Koalisi Cek Fakta terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen atau AJI, Asosiasi Media Siber Indonesia atau AMSI, dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia atau MAFINDO, bersama 104 media.
Ketua Umum (Ketum) AMSI Pusat, Wahyu Dhyatmika saat memberikan sambutan dalam Konferwil ke-3 AMSI Jawa Timur. (Sumber : Istimewa)
Life27 November 2024, 12:45 WIB

Detoks Digital: Cara Mengurangi Ketergantungan pada Teknologi untuk Kesehatan Mental

Di era digital yang serba cepat ini, teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita. Mulai dari bekerja, berkomunikasi, hingga hiburan, semuanya terasa lebih mudah dengan teknologi.
Detoks Digital Cara Mengurangi Ketergantungan pada Teknologi (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 12:23 WIB

Iyos Somantri Gunakan Hak Pilih Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 di Cibadak

Iyos tiba di TPS sekitar pukul 09.00 WIB bersama istrinya, Tika Rustika. Ia tampil sederhana dengan kemeja putih dan celana hitam, sementara sang istri mengenakan baju cokelat.
Cabup Iyos Somantri bersama istrik gunakan hal pilih pilkada kabupaten sukabumi 2024 di Cibadak (Sumber: su/ibnu)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 12:15 WIB

Cabup Sukabumi Asep Japar Salurkan Hak Pilih di TPS 1 Padaasih Cisaat

Calon Bupati Sukabumi, Asep Japar, menunaikan hak pilihnya Pilkada 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1 yang berlokasi di SDN Jambelaer, Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, pada Rabu (27/11/2024).
Asep Japar tiba di TPS sekitar pukul 09.47 WIB, didampingi istri, Rina Rosmaniar, dan anaknya, Deski Roja (Sumber: su/ibnu)
Sukabumi27 November 2024, 12:00 WIB

PLN UP3 Sukabumi Siaga Kelistrikan, Pastikan Keandalan Listrik Selama Pilkada 2024

Berkolaborasi dengan KPU dan Bawaslu Sukabumi, PLN UP3 Sukabumi mengambil langkah-langkah preventif dalam mengawal pesta demokrasi Pilkada yang dilaksanakan pada hari ini, Rabu tanggal 27 November 2024.
Manager PLN UP3 Sukabumi, Yuniar Budi Satrio, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiagakan personel dan peralatan pendukung di seluruh wilayah kerja. (Sumber: istimewa)
Science27 November 2024, 12:00 WIB

Cuaca Kabupaten dan Kota Sukabumi (13.00–19.00 WIB): Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 27 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 27 November 2024. (Sumber : zoom.earth).
Sukabumi Memilih27 November 2024, 11:46 WIB

Calon Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana Nyoblos Pilkada Bersama Istri dan Ayah

Usai mencoblos, Bobby mengaku lega karena merasa telah pecah telur setelah melewati banyak tahapan dalam pencalonannya itu hingga hari pemungutan suara tiba.
Bobby memberikan hak pilihnya di TPS 4 Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi pada Rabu (27/11/2024). (Sumber: su/awal)