SUKABUMIUPDATE.com - Suntuk bekerja menggarap album baru di dalam studio, grup band Noah mencari tempat karantina. Menurut vokalis Noah, Nazril Irham alias Ariel, dia dan teman-temannya perlu mencari tempat karantina yang tidak menimbulkan stres.
Grup band yang beranggotakan Ariel, David Kurnia Albert, Loekman Hakim, dan Mohammad Kautsar Hikmat alias Uki itu ingin pula mendapatkan suasana baru. "Untuk berkreasi mencari ide-ide bagus," kata Ariel saat jumpa pers dan penggemar di Bandung, Kamis sore, 14 September 2017.
Lalu, berlayar dengan kapal pinisi di perairan Lombok menjadi pilihan untuk melakukan rekaman lagu. Ariel mengaku bosan bekerja menggarap album baru di dalam studio hampir selama setahun.
Setiap hari, mereka bisa berada di dalam studio hingga 24 jam. Di tempat karantina baru, terutama di laut, Noah harus banyak beradaptasi. "Dua hari, kapal bergoyang terus dan hujan," ucap Ariel. Belum lagi, ombak tinggi sempat membuat peralatan musik dan rekaman grup band itu berantakan.
Di kapal pinisi tersebut, mereka menjadikan ruang tengah kapal yang biasa dipakai sebagai ruang makan sebagai studio dadakan. Mereka sempat merekam materi seperti suara bas. Studio di kapal itu buyar oleh hantaman gelombang besar. "Enggak bisa tidur, ombak tinggi sampai 4 meter. Suara gesekan kayu kapal juga agak horor," ujar gitaris Uki.
Meskipun kondisi seperti itu menghalangi mereka beristirahat dan bekerja, alam pun akhirnya memaksa rombongan turun ke darat. Kondisi gelombang laut tidak bisa membuat mereka lebih lama di perairan.
Setelah mengeluarkan album perdana pada 2013, Noah kini tengah menggarap album baru kedua yang akan berisi sepuluh lagu baru, antara lain Wanitaku dan Jalani Mimpimu.
Sumber: Tempo