Pendiri WhatsApp Brian Acton Tinggalkan Perusahaan

Kamis 14 September 2017, 07:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pendiri WhatsApp Brian Acton meninggalkan perusahaan untuk memulai usaha nirlaba sendiri, sebagaimana dilaporkan Recode hari ini.

Acton, yang memulai kiprahnya di Facebook ketika WhatsApp diakuisisi seharga US$ 19 miliar (Rp 250 triliun) pada tahun 2014, adalah salah satu dari dua pendiri WhatsApp yang kurang dikenal. CEO WhatsApp Jan Koum adalah salah satu pendiri yang lain, dan dia tidak akan meninggalkan perusahaan tersebut.

Ironisnya, Acton melamar di Facebook pada tahun 2009 setelah meninggalkan pekerjaan di Yahoo, namun dia tidak diterima.

Acton memimpin bagian teknik secara internal untuk WhatsApp, dan seorang sumber yang dekat dengan perusahaan tersebut mengatakan bahwa dia adalah pendukung besar yang mendorong WhatsApp ke arah enkripsi. Perannya tidak akan diisi karyawan lain, menurut juru bicara perusahaan.

Acton mengumumkan kepergiannya ke rekan-rekannya dalam sebuah rapat besar WhatsApp di markas Facebook pada hari Selasa, dan mengirimkan berita tersebut ke halaman Facebooknya sore itu juga.

"Saya sangat beruntung pada usia saya  memiliki fleksibilitas untuk mengambil risiko baru dan fokus pada apa yang saya sukai," Acton, 45, menulis di sebuah posting Facebook.

"Saya telah memutuskan untuk memulai sebuah usaha non-profit yang berfokus pada persinggungan nirlaba, teknologi dan komunikasi. Ini adalah sesuatu yang saya pikirkan untuk sementara waktu, dan sekarang saatnya untuk hanya fokus dan mengeksekusi. Saya akan memiliki lebih banyak hal untuk dibagikan dalam beberapa bulan mendatang."

Tidak sepenuhnya jelas apa yang akan dipusatkan Acton dengan usaha barunya, tapi dia pasti memiliki banyak dana untuk memulainya. Forbes memperkirakan kekayaan bersih Acton sebesar US$ 6,5 miliar (Rp 85 triliun).

Kepergian Brian Acton terjadi saat WhatsApp, yang memiliki 1,3 miliar pengguna, sedang bersiap untuk menghasilkan sejumlah uang. Perusahaan ini mempekerjakan sejumlah posisi bisnis utama, dan sumber mengatakan bahwa WhatsApp sedang membangun beberapa produk perusahaan yang akan membantu bisnis mengirim pesan dan berinteraksi dengan pelanggan yang menggunakan aplikasi ini. Saat ini WhatsApp tidak menghasilkan pendapatan apapun.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Food & Travel27 November 2024, 15:00 WIB

Gunung Sagara: Cocok Bagi Pendaki Pemula dengan Panorama Lautan Awan dan Talaga Bodas

Gunung Sagara adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam sambil menantang diri sendiri.
Dengan pemandangan yang menakjubkan, udara yang segar, dan suasana yang tenang, Gunung Sagara akan memberikan pengalaman pendakian yang tak terlupakan. (Sumber : Instagram/@bc_sagaraviatajur/@yadiml).
Sukabumi Memilih27 November 2024, 14:59 WIB

Cawabup Sukabumi Andreas Gunakan Hak Pilih di TPS 14 Jayabakti Cidahu

Setelah menyalurkan hak suaranya, Andreas menyampaikan apresiasi terhadap tahapan Pilkada yang berjalan sesuai aturan.
Cawabup Sukabumi Andreas didampingi istrinya mencoblos di TPS 14 Desa Jayabakti Kecamatan Cidahu. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 14:59 WIB

Zainul Salurkan Hak Pilih Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 di TPS Depan Rumah

Cawabup Sukabumi H. Zainul S nyoblos didampingi sang istri di TPS depan rumahnya di Desa Warnasari Kabupaten Sukabumi.
Cawabup Sukabumi Zainul didampingi istrinya mencoblos di TPS depan rumahnya. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi27 November 2024, 14:59 WIB

Bupati Marwan: Masalah Pangan Jadi Tantangan Pemimpin Baru Kabupaten Sukabumi

Menurut Marwan siapa figur yang dipilih dan dipercaya rakyat untuk Kabupaten Sukabumi dan Jawa Barat lima tahun mendatang akan menghadapi tantangan tersebut.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami berharap pemimpin baru hasil pilkada 2024 fokus masalah pangan (Sumber: su/fit)
DPRD Kab. Sukabumi27 November 2024, 14:32 WIB

Ketua DPRD Gunakan Hak Suara Pilkada 2024 di TPS Sagaranten Sukabumi

Budi mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali bersama istrinya, Santi Sulastri. | Foto: Istimewa
Musik27 November 2024, 14:00 WIB

Digelar November Tahun Ini, Berikut Daftar Nominasi Melon Music Awards 2024

Acara penghargaan asal Korea Selatan, Melon Music Awards atau MMA akan kembali hadir tahun ini dan bakal diselenggarakan pada Sabtu, 30 November 2024 di INSPIRE Arena, Incheon.
Digelar November Tahun Ini, Berikut Daftar Nominasi Melon Music Awards 2024 (Sumber : X/@soompi)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 13:40 WIB

Bukan Film Vampire China, Nyoblos Pilkada 2024 di TPS 8 Nyomplong Kota Sukabumi

Ketua KPPS di TPS 8, Kiki Suryanto mengatakan nuansa oriental itu sengaja dihadirkan mengingat TPS tepat berada di jalan Pajagalan tepatnya di Odeon yang juga dikenal sebagai kompleks orang tionghoa.
TPS 8 Nyomplong Warudoyong Kota Sukabumi bernuansa china town (Sumber: su/awal)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 13:16 WIB

Saat Puluhan ODGJ di Sukabumi Ikut Coblos Pilkada 2024, Ada yang Gagal Memilih di TPS

Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Aura Welas Asih, Leni Nuramini, mengatakan ODGJ yang diizinkan mencoblos dalam pilkada 2024 kali ini adalah mereka yang dinyatakan dalam kondisi stabil
67 ODGJ pasien Panti Rehabilitasi Aura Welas Asih, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi menuju TPS pilkada 2024 (Sumber: SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 13:15 WIB

Sejarah Pilkada Serentak dari Masa ke Masa, Jejak Perjalanan Demokrasi Daerah

Pilkada serentak adalah sistem pemilihan umum di mana masyarakat Indonesia secara bersamaan memilih kepala daerah di berbagai tingkatan pemerintahan, mulai dari provinsi hingga kabupaten/kota.
Ilustrasi kotak dan bilik suara pilkada (Sumber : su/oksa)
Cek Fakta27 November 2024, 13:10 WIB

Koalisi Cek Fakta Gelar Pemeriksaan Fakta Serentak Terbesar di Indonesia

Koalisi Cek Fakta terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen atau AJI, Asosiasi Media Siber Indonesia atau AMSI, dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia atau MAFINDO, bersama 104 media.
Ketua Umum (Ketum) AMSI Pusat, Wahyu Dhyatmika saat memberikan sambutan dalam Konferwil ke-3 AMSI Jawa Timur. (Sumber : Istimewa)