SUKABUMIUPDATE.com - Tim arkeolog Mesir berhasil mengungkap makam ahli emas kerajaan Mesir kuno di Situs Draa Abu el-Nagaa. Ini merupakan nekropolis, kawasan pemakaman kuno, untuk keturunan bangsawan di dekat Lembah Para Raja di tepi timur Sungai Nil.Â
Ahli emas tersebut bernama Amenemhat yang hidup sekitar 3.500 tahun lalu, atau sekitar 1567-1320 sebelum Masehi. Karya-karyanya digunakan untuk pemujaan terhadap Ra, dewa matahari.Â
Ketua tim, Mostafa Waziri, penggalian yang berlangsung selama lima bulan tersebut tidak sia-sia. "Ini menjadi awal untuk menemukan makam lainnya di daerah ini," ujar Waziri, seperti dikutip dari laman The New York Times, Selasa, 12 September 2017.
Menurut dia, ada poros makam lain di luar makam Amenemhat. Makam tersebut berisi tiga mumi dari periode berbeda.
Waziri menjelaskan, di dalam makam tersebut ditemukan patung Amenemhat dan istrinya yang sedang duduk di atas kursi menggunakan gaun panjang. Ada juga patung lebih kecil yang kemungkinan putra keduanya.Â
Selain itu, ada tembikar, topeng pemakaman berbahan kayu, dan patung ushabti. Puluhan patung berwarna biru dan hitam itu dipercaya akan menjadi pelayan orang yang dikuburkan saat di alam baka nanti.Â
Di terowongan menuju makam, tim menemukan tiga tengkorak kepala dan sarkofagus. Meski begitu, tim belum yakin apakah tengkorak tersebut adalah Amenemhat.Â
Penemuan makam Amenemhat merupakan temuan terbaru. Sebelumnya, pada Maret 2017, arkeolog berhasil menggali patung Firaun raksasa. Sebulan setelahnya, ditemukan makam milik seorang hakim bernama Userhat dari dinasti ke-18 di Luxor. Pada Mei 2017, 17 mumi ditemukan di Minya.
Dengan serangkaian penemuan sisa-sisa peradaban kuno tersebut, sejarah Mesir akan semakin terungkap. Selain itu, menurut Menteri Kepurbakalaan Mesir, Khaled el-Enany, temuan ini bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Mesir setelah pergolakan politik pada 2011 meninggalkan citra buruk.
"Inilah yang dibutuhkan Mesir," ujar el-Enany. Sekadar informasi, pendapatan dari sektor pariwisata Mesir melonjak 170 persen per Juni 2017.
Sumber: Tempo