SUKABUMIUPDATE.com - Google Doodle hari ini, Sir John Cornforth, adalah pemenang Nobel Kimia pada 1975 untuk karyanya mengenai stereokimia reaksi yang dikatalisis enzim.
"Subyek ini sulit dijelaskan kepada orang awam," ujar Cornforth setelah memenangi hadiah Nobel Kimia. Namun karya penelitiannya mengenai enzim yang menyebabkan perubahan pada senyawa organik membantu dia menggambarkan biosintesis kolesterol. Karya itu sekaligus membuatnya dianugerahi hadiah Nobel.
Dia juga secara signifikan mempengaruhi pemahaman penisilin, termasuk cara memurnikan dan mengkonsentrasikannya. Ia melanjutkan penelitiannya di University of Sussex sampai dia meninggal tiga tahun lalu.
Pencapaian itu sangat luar biasa mengingat kondisinya. Sejak remaja, Cornforth telah kehilangan pendengarannya. Ia mengalami tuli total pada usia 20 tahun.
Selain itu, Cornforth menerima penghargaan CBE pada 1972, gelar Ksatria pada 1977, dan Companion of the Order pada 1991. Ia juga terpilih menjadi anggota Royal Society pada 1953 dan memenangi Medali Davey pada 1968.
Sir John Cornforth lahir di Sidney, Australia, pada 7 September 1917. Ayah berasal dari Inggris, sementara ibunya Australia. Ia menghabiskan masa kecilnya di Australia. Sejak kecil, ia tertarik pada bidang kimia dengan eksperimen di ruang cuci rumahnya. Sejak berusia 16 tahun, Cornforth telah kehilangan pendengarannya.
Cornforth menjadi dosen di University of Sydney. Ia kemudian mendapat beasiswa ke Oxford dan bergabung dengan tim yang membuat sebuah langkah besar dalam studi penisilin hingga akhirnya meraih Nobel.
Sir John Cornforth meninggal dunia pada 8 Desember 2013 di usia 96 tahun. Google Doodle hari ini memperingati hari ulang tahunnya dan mengenang jasanya.
Sumber: Tempo