Anak Susah Dihubungi, Bikin Ponselnya Otomatis Terkunci

Selasa 05 September 2017, 10:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anak-anak, khususnya yang sudah beranjak remaja, seringkali mengabaikan SMS atau chat dari orang tua mereka. Sebab itu, Nick Herbert, 45 tahun, seorang pastor Inggris, menciptakan ReplyASAP - aplikasi pengaturan pesan yang membuat anak tidak dapat mematikan alarm pesan pada ponsel sampai pesan terjawab.

Pria yang berasal dari London ini mendapatkan ide tersebut setelah menyadari bahwa memberikan telepon genggam pada anak tidak menyelesaikan masalah komunikasi di antara kedua pihak. Anak Herbert tidak menjawab pesannya secepat yang diharapkan sehingga ia bertekad membuat aplikasi pengaturan pesan yang akan membuat anak-anak lebih mudah merespons pesan orang tua. 

Herbert butuh waktu delapan bulan dan investasi yang cukup besar untuk menyelesaikan proyek ini. Namun ia optimistis ReplyASAP memiliki potensi bagus karena dapat memberikan orang tua ketenangan pikiran.

"Anak saya mulai belajar di Langley Park School for Boys beberapa tahun yang lalu dan memiliki sebuah ponsel. Saya pikir ponsel bisa mempermudahnya, tapi tidak sama sekali, "kata Herbert. "Sebenarnya, dia selalu bermain game dan terpaku pada ponsel."

ReplyASAP dirancang bagi orang tua untuk mengetahui apakah anak mereka telah melihat pesan, atau jika telepon mereka dimatikan. Namun yang terpenting, hal itu membuat anak-anak tidak dapat mengabaikan pesan dari orang tua. Ketika mereka menerima sebuah teks dari orang tua, aplikasi akan mengunci telepon mereka dan mengambil alih layar utama, kemudian membunyikan alarm sampai anak berinteraksi dengan pesan orang tuanya.

Kedengarannya ReplyASAP akan menjadi mimpi buruk terbesar bagi remaja. Herbert setuju bahwa ini adalah sebuah kemungkinan. Namun, ia menambahkan aplikasinya seharusnya bukan cara utama orang tua untuk berkomunikasi dengan anak-anak.

"Karena mereka adalah remaja, saya menyadari bahwa mereka tidak akan sangat tertarik. Anak saya belum benar-benar mengatakan sesuatu yang negatif tentang aplikasi ini. Ini semua tentang agar dia mengerti mengapa aplikasi ini ada. Jika memiliki sesuatu yang penting untuk dikatakan, saya akan mengirimkan sebuah pesan yang mendesak untuk dibalas. Mudah-mudahan ini akan membuat segalanya menjadi sedikit lebih mudah," kata Herbert.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Food & Travel27 November 2024, 15:00 WIB

Gunung Sagara: Cocok Bagi Pendaki Pemula dengan Panorama Lautan Awan dan Talaga Bodas

Gunung Sagara adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam sambil menantang diri sendiri.
Dengan pemandangan yang menakjubkan, udara yang segar, dan suasana yang tenang, Gunung Sagara akan memberikan pengalaman pendakian yang tak terlupakan. (Sumber : Instagram/@bc_sagaraviatajur/@yadiml).
Sukabumi Memilih27 November 2024, 14:59 WIB

Cawabup Sukabumi Andreas Gunakan Hak Pilih di TPS 14 Jayabakti Cidahu

Setelah menyalurkan hak suaranya, Andreas menyampaikan apresiasi terhadap tahapan Pilkada yang berjalan sesuai aturan.
Cawabup Sukabumi Andreas didampingi istrinya mencoblos di TPS 14 Desa Jayabakti Kecamatan Cidahu. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 14:59 WIB

Zainul Salurkan Hak Pilih Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 di TPS Depan Rumah

Cawabup Sukabumi H. Zainul S nyoblos didampingi sang istri di TPS depan rumahnya di Desa Warnasari Kabupaten Sukabumi.
Cawabup Sukabumi Zainul didampingi istrinya mencoblos di TPS depan rumahnya. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi27 November 2024, 14:59 WIB

Bupati Marwan: Masalah Pangan Jadi Tantangan Pemimpin Baru Kabupaten Sukabumi

Menurut Marwan siapa figur yang dipilih dan dipercaya rakyat untuk Kabupaten Sukabumi dan Jawa Barat lima tahun mendatang akan menghadapi tantangan tersebut.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami berharap pemimpin baru hasil pilkada 2024 fokus masalah pangan (Sumber: su/fit)
DPRD Kab. Sukabumi27 November 2024, 14:32 WIB

Ketua DPRD Gunakan Hak Suara Pilkada 2024 di TPS Sagaranten Sukabumi

Budi mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali bersama istrinya, Santi Sulastri. | Foto: Istimewa
Musik27 November 2024, 14:00 WIB

Digelar November Tahun Ini, Berikut Daftar Nominasi Melon Music Awards 2024

Acara penghargaan asal Korea Selatan, Melon Music Awards atau MMA akan kembali hadir tahun ini dan bakal diselenggarakan pada Sabtu, 30 November 2024 di INSPIRE Arena, Incheon.
Digelar November Tahun Ini, Berikut Daftar Nominasi Melon Music Awards 2024 (Sumber : X/@soompi)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 13:40 WIB

Bukan Film Vampire China, Nyoblos Pilkada 2024 di TPS 8 Nyomplong Kota Sukabumi

Ketua KPPS di TPS 8, Kiki Suryanto mengatakan nuansa oriental itu sengaja dihadirkan mengingat TPS tepat berada di jalan Pajagalan tepatnya di Odeon yang juga dikenal sebagai kompleks orang tionghoa.
TPS 8 Nyomplong Warudoyong Kota Sukabumi bernuansa china town (Sumber: su/awal)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 13:16 WIB

Saat Puluhan ODGJ di Sukabumi Ikut Coblos Pilkada 2024, Ada yang Gagal Memilih di TPS

Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Aura Welas Asih, Leni Nuramini, mengatakan ODGJ yang diizinkan mencoblos dalam pilkada 2024 kali ini adalah mereka yang dinyatakan dalam kondisi stabil
67 ODGJ pasien Panti Rehabilitasi Aura Welas Asih, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi menuju TPS pilkada 2024 (Sumber: SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 13:15 WIB

Sejarah Pilkada Serentak dari Masa ke Masa, Jejak Perjalanan Demokrasi Daerah

Pilkada serentak adalah sistem pemilihan umum di mana masyarakat Indonesia secara bersamaan memilih kepala daerah di berbagai tingkatan pemerintahan, mulai dari provinsi hingga kabupaten/kota.
Ilustrasi kotak dan bilik suara pilkada (Sumber : su/oksa)
Cek Fakta27 November 2024, 13:10 WIB

Koalisi Cek Fakta Gelar Pemeriksaan Fakta Serentak Terbesar di Indonesia

Koalisi Cek Fakta terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen atau AJI, Asosiasi Media Siber Indonesia atau AMSI, dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia atau MAFINDO, bersama 104 media.
Ketua Umum (Ketum) AMSI Pusat, Wahyu Dhyatmika saat memberikan sambutan dalam Konferwil ke-3 AMSI Jawa Timur. (Sumber : Istimewa)