SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa jam sebelum tampil langsung di Kilo Lounge, Singapura, Senin, 21 Agustus 2017 lalu, penyayi asal Amerika, Bebe Rexha melakukan streaming di akun Instagramnya dari kamar mandi hotel sambil pemanasan. Penyanyi berusia 27 tahun itu mengenakan gaun berwarna hitam, lengkap dengan rambut pirang dan kalung andalan “Bebeâ€. Dia menyanyikan lagu andalan yang dibawakan bersama DJ sekaligus produser asal Belanda, Martin Garrix, In The Name of Love.
Meski suaranya terdengar menggema, namun tidak mengurangi kualitas suaranya saat menyanyikan nada-nada tinggi. Rexha kemudian berhenti bernyanyi untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh para penggemar. “Aku ingin sekali punya kekasih, namun semua laki-laki memperlakukanku sama,†ujar Rexha dengan wajah sedih.
Pengalaman pahit putus cinta yang pernah dialami oleh Rexha menginspirasi pembuatan album berjudul All Your Fault Pt 2. Album yang terdiri dari llima buah lagu, dirilis dua minggu lalu, menampilkan lagu-lagu pop yang tengah naik daun, salah satunya The Way I Are (Dance With Somebody).
“Aku berusaha memperbaiki diriku sendiri, aku seperti – jangan dekati aku, seperti ada tanda caution tape dimana-mana,†ujar Rexha. Rexha mengaku tidak ada laki-laki yang mendekatinya saat ini.
Berbicara mengenai lagu putus cintanya, yang ditenggarai jadi lagu yang akan dirilis olehnya dalam waktu dekat ini, Rexha mengatakan, “Aku takut patah hati lagi karena aku pernah merasakannya, aku pikir rasanya sakit sekali. Bukankah kita semua ingin dicintai dan takut merasa sendiri? Aku berpikir seperti itu setiap waktu. Sekarang, aku seperti, mungkin kita sama-sama mencintai, namun tidak dapat dilakukan dalam waktu lama.â€
Rexha bukan nama baru di industri musik. Dia merupakan penulis laguyang sudah berkecimpung selama lebih dari 10 tahun. Lagu pertamanya bersama David Guetta, Hey Mama, pada 2014 lalu membuatnya terkenal seperti sekarang.
Rexha mulai melebarkan sayapnya sebagai seorang penyanyi dengan lagu berjudul Me, Myself & I pada 2015 dan In The Name of Love bersama Martin Garrix akhir tahun lalu. Tidak berhenti sampai disitu, Rexha memutuskan untuk bekerja sama dengan salah satu mantan personel One Direction, Louise Tomlinson.
“Bekerja sama dengan Tomlinson sangat menyenangkan. Keren, tidak seperti apa yang dikatakan oleh banyak orang. Banyak orang berpikir bahwa One Direction tidak berkualitas, nyatanya ia (Tomlinson) sangat ramah, sangat menyenangkan bekerja sama dengannya. Saat aku mengirim pesan, ia akan membalasnya dengan cepat,†sambung Rexha.
Saat ini, Rexha merupakan satu dari tiga penyanyi wanita populer dengan akar budaya Albania. Penyanyi wanita lain yang berasal dari Inggris adalah Dua Lipa dan Rita Ora.
Berbicara mengenai budayanya, Bebe Rexha mengatakan,“Usia 16 tahun, aku diminta untuk menikah, itu normal. Namun, aku menolak dan bersikeras, mempertahankan apa yang aku percaya. Aku sangat ingin berada di industri ini. Bagiku, apa yang dilakukan oleh wanita-wanita Albania saat ini sangat menakjubkan, menunjukkan bahwa kami kuat.â€
Sumber: Tempo