SUKABUMIUPDATE.com - Kandidat calon wali kota Sukabumi yang diusung PKS Achmad Fahmi di Pilkada 2018 mengapresiasi langkah mantan Ketua DPD Partai Golkar Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, menjadi kader Partai Demokrat.
Pandangan sebaliknya disampaikan pihak Partai Gerindra, setidaknya oleh Ketua Pengurus Cabang Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) Kota Sukabumi –sayap Partai Gerindra– Syahid Arsalan.
Achmad Fahmi, wakil Wali Kota Sukabumi, merupakan kandidat yang digadang-gadang bersanding dengan Andri. Pasangan calon Fahmi-Andri pada pilkada tahun depan itu dijuluk FAHAM.Â
“Saya mengucapkan selamat kepada Pak Andri. Semoga dengan bergabungnya beliau akan membawa pertumbuhan yang positif bagi Partai Demokrat,†ujarnya menjawab PemiluUpdate,com, Rabu, 23 Agustus 2017.Â
Mantan legislator PKS ini menegaskan jika peluang koalisi parpolnya masih terbuka, khususnya Demokrat. Begitu juga dengan siapa dirinya berpasangan.
“Politik sifatnya dinamis. Komunikasi politik terus kami jalankan untuk mendapatkan pasangan yang tepat,†kata Fahmi.Â
Bagi Fahmi, siapapun parpol dan calon yang akan berkoalisi serta menjadi pendampingnya harus bersama-sama satu kesepahaman mewujudkan kerangka percepatan pembangunan menuju Kota Sukabumi yang lebih baik.
Apresiasi yang diberikan Fahmi terhadap Andri, apakah menjadi sinyal kuat jika PKS dan Demokrat akan berkoalisi di Pilkada Kota Sukabumi? Kalau memang benar terjadi, bagaimana dengan posisi Gerindra yang notabene sekutu PKS.
Akankah Gerindra-PKS akan pecah kongsi di Kota Sukabumi demi seorang Andri? ()Herry Febrianto
Sumber: PemiluUpdate.com