SUKABUMIUPDATE.com - Sekali lagi, ilmuwan mengklaim berhasil mendeteksi keberadaan alien. Tim dari Universitas Columbia menangkap sinyal misterius melalui Teleskop Antariksa Kepler milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Dalam jurnal peer-review arXiv edisi (27/7/2017), tim memprediksi bahwa sinyal yang berasal dari sebuah bulan dari planet di luar tata surya itu merupakan bukti keberadaan alien pertama di alam semesta.
"Sejauh ini, kami yakin bahwa ini merupakan bulan," kata David Kipping, pakar astrofisika yang juga anggota  tim, seperti dikutip dari laman berita Daily Galaxy, Selasa, 1 Agustus 2017. Studi tersebut berjudul "HEK VI: On the Dearth of Galilean Analogs in Kepler and the Exomoon Candidate Kepler-1625b I".
Selama ini, bulan alien masih menjadi misteri. Ada lebih dari 3.000 planet alien ditemukan, tapi satelit alami yang ada di sekitarnya belum terungkap.
Kipping dan tim menemukan bulan alien ini dengan mengamati kedipan cahaya bintang saat sebuah objek melintas di depannya. Metode ini dikenal sebagai metode transit. Bulan alien terlihat dari kedipan lebih kecil yang muncul sesaat setelah objek yang diduga planet melintas.
Tim menangkap tiga kali kedipan kecil setelah transit terjadi. Sebetulnya, Alex Teachey, astrofisikawan dari Universitas Columbia yang tak tergabung dalam tim, menyebut jumlah tersebut masih kurang. "Setidaknya empat kali," ujarnya.
Teachey menggambarkan, tingkat penangkapan ini seperti mendapatkan "kepala" sebanyak 15 kali berturut-turut dalam bermain koin. Meski begitu, Kipping dan tim tetap percaya dengan temuan mereka.Â
"Semua cuma statistik sampai akhirnya dibuktikan lewat Teleskop Hubble," ujar Kipping.
Kipping dan tim memberi nama kandidat bulan ini dengan kode Kepler-1625b I. Jaraknya sekitar 4.000 tahun cahaya dari bumi. Dia memprediksi, satelit ini mengorbit pada planet yang ukurannya hampir sama dengan Neptunus.
Sumber: Tempo