SUKABUMIUPDATE.com – Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan, Minggu (30/7) besok akan mendeklarasikan Koalisi Masagi jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Sukabumi 2018.
Namun yang menarik dengan jumlah enam kursi, kemana arah politik kedua partai tersebut. Karena untuk mengusung pasangan calon, minimal harus memenuhi syarat tujuh kursi.
BACA JUGA:Â Tunggu Kejutan, PAN Isyaratkan Koalisi Besar di Pilkada Kota Sukabumi 2018-2023
Pengamat Politik Asep Deni melihat, kemungkinan PAN dan PPP akan berkoalisi dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) sangat terbuka lebar karena tinggal membutuhkan satu kursi. Bahkan bukan tidak mungkin, jika nantinya muncul pasangan calon Yanti Indri – Mulyono.
“Paling dengan Nasdem kalau cukup, sehingga sangat memungkinkan mengusung pasangan calon Yanti Indri dengan Mulyono. Karena PAN sendiri belum nampak siapa calon yang akan di munculkan,†ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (29/7).
BACA JUGA:Â Ini Tiga Opsi Pasangan Calon Jika Demokrat-PKS Koalisi di Pilkada Kota Sukabumi
Disisi lain Partai Kebangkitan Bangsa yang memiliki satu kursi, jalinan komunikasi dengan Mohamad Muraz dari Partai Demokrat lebih bagus. Terlebih dengan jumlah enam kursi relatif bagus dan bisa bersama-sama berkoalisi dengan partai lainnya.
“Kita apresiasi langkan PAN dan PPP cukup bagus dengan membangun komunikasi politik dan melakukan deklarasi koalisi lebih awal, sehingga semakin nampak peta politik Pilkada di Kota Sukabumi,†jelas Asep Deni.
BACA JUGA:Â Agustus-September, Finalisasi Golkar Kota Sukabumi Tentukan Pasangan dan Mitra Koalisi
Menurutnya, langkah politik yang dilakukan PAN berkoalisi dengan PPP sebenarnya menaikkan posisi tawar untuk bisa menjadi bagian dari pengusung pasangan calon denga parpol lainnya.
“Melihat parpol sekarang tidak ada yang mandiri untuk bisa mengusung pasangan calon sendiri, harus ada keberanian untuk membangun koalisi,†pungkasnya.