Hasil Riset Terbaru: Kiamat Kehidupan di Bumi Kian Dekat

Rabu 12 Juli 2017, 06:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kiamat kehidupan bumi kian dekat. Boleh percaya boleh tidak. Namun, setidaknya itu (11/7).

Dalam studi berjudul "Biological annihilation via the ongoing sixth mass extinction signaled by vertebrate population losses and declines" itu, tim ilmuwan mengungkapkan bumi kian kekurangan sumber daya alam. Musababnya, kepadatan populasi dunia dan gaya hidup manusia yang berlebihan.

Tim terdiri dari Gerardo Ceballosa, pakar ekologi dari Universitas Mexico City; dan, Paul Ehrlich dan Rodolfo Dirzo, pakar biologi lingkungan dari Universitas Stanford, Amerika Serikat.

"Fakta-fakta tersebut merupakan indikator bumi mendekati kiamatnya," tulis tim dalam jurnal.

Ceballosa, Ehrlich, dan Dirzo memakai metode analisis terhadap 27.600 mamalia, reptil, dan amfibi. Mereka menemukan penurunan sekitar 43 persen sejak 1993. Jika hal tersebut terus terjadi, menurut tim, kehidupan di bumi akan terjadi lebih cepat daripada yang diprediksi sebelumnya. Alias kiamat kehidupan kian dekat.

Selama milenium terakhir, tulis tim, sejumlah spesies di bumi juga mengalami kepunahan 100 kali lebih cepat ketimbang milenium sebelumnya. Rata-rata ada dua spesies hewan vertebrata (bertulang punggung) punah tiap tahunnya dalam 100 tahun terakhir.

Jelas itu sangat mengkhawatirkan, terlebih sejumlah satwa yang dalam periode sebelumnya memiliki status aman telah menjadi rentan punah. Itu karena sekitar 50 persen dari sejumlah hewan yang dulu berbagi kehidupan dengan manusia sudah lenyap.

"Kepunahan massal sudah di depan mata," tulis tim dalam jurnal.

Dalam jurnal tim juga menunjukkan beberapa indikator yang menunjukkan ancaman yang memicu kiamat keanekaragaman hayati di bumi. Hilangnya banyak spesies di planet ini berperan besar dalam efek kiamat atau katastropik ekosistem. Hal itu, menurut tim, memiliki konsekuensi besar dalam banyak aspek, seperti ekologi, ekonomi, dan sosial.

Sejak 443 juta tahun terakhir, kehidupan di bumi telah mengalami lima kali kepunahan masal. Kepunahan pertama terjadi pada periode akhir Ordovician, 443 juta tahun lalu. Pada periode itu, Bumi dilanda musim es membeku, dengan 60-70 persen spesies mengalami kepunahan.

Kepunahan kedua terjadi pada periode awal Devonian, tepatnya pada 360 juta tahun lalu. Perubahan iklim ekstrem membuat 70 persen spesies punah.

Bank benih di Svalbard, Norwegia, tempat harapan terakhir sebelum kiamat kehidupan di bumi benar-benar datang. (croptrust.org).

Ketiga terjadi pada pertengahan periode Permian-Triassic, 250 juta tahun lalu. Sebabnya adalah erupsi gunung berapi masif. Peristiwa itu membuat 95 persen spesies punah. Kepunahan keempat terjadi pada masa Triassic-Jurassic, sekitar 200 juta tahun lalu. Akibat erupsi gunung berapi, tiga perempat spesies lenyap dari muka bumi.

Terakhir, pada masa Cretaceous-Tertiary, 65 juta tahun lalu. Penyebabnya adalah meteor raksasa yang menghantam bumi, membuat spesies dinosaurus lenyap seutuhnya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)