SUKABUMIUPDATE.com - Tim ahli paleontologi dari Universitas Zurich, Swiss, dan Universitas Oxford, Inggris, mengumumkan nama spesies baru dari fosil satwa langka purba. Setelah 15 tahun tak bernama, kini fosil itu bisa disebut dengan Eusarosphargis dalsassoi.
Reptil yang ditemukan di Pegunungan Grisons, Swiss, ini berukuran 20 sentimeter. Diperkirakan hidup pada 241 juta tahun lalu. Tubuh E. dalsassoi ini dibalut dengan osteoderm kokoh dengan jenis bervariasi, yakni halus, kasar, dan berduri. Itu membuat punggungnya seperti memiliki tameng.
Fragmen fosil satwa langka ini pertama kali ditemukan pada 15 tahun lalu oleh Christian Obrist bersama Heinz Furrer. Setahun kemudian, fragmen lain ditemukan, namun dalam keadaan rusak. Beruntung, fosil dari Grissons memiliki tingkat keawetan yang baik.
"Lingkungan ditemukannya fosil sangat bagus, sehingga tidak rusak," kata Torsten Scheyer, pemimpin penggalian dari Zurich, seperti dikutip dari laman kampusnya. "Sehingga kami bisa merekonstruksi ulang kerangka dan paras luar fosil satwa langka ini."
E. dalsassoi memiliki karakteristik yang mirip dengan kadal Cordylidae, reptil bersisik kecil (Lepidosauria) yang biasanya hidup di dataran kering di bagian Selatan Afrika. Di daerah tersebut tersebar mitos keberadaan naga. Kerabat terdekat dari E. dalsassoi, menurut peneliti, adalah Ichthyosaurs, Sauropterygians, dan Helveticosaurus.
Sumber: Tempo