SUKABUMIUPDATE.com - Ilmuwan Stanford University dan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sedang menyiapkan robot untuk membersihkan sampah di orbit bumi. Mereka mengembangkan robot penarik (gripper) untuk meraih dan menyingkirkan keping sampah.
Robot ini memakai sistem penarik meniru kinerja jari-jari lengket cicak. Nah, mirip petugas kebersihan di Jakarta yang dikenal sebagai Pasukan Oranye, robot ini akan membersihkan sampah-sampah di ruang angkasa.
"Ini pengembangan dalam riset robot pemanjat yang kami mulai 10 tahun lalu," kata Mark Cutkovsky, ahli rekayasa mekanika dalam riset itu, seperti ditulis laman Stanford University.
Lebih dari 750 ribu keping sampah buatan manusia, metal dan nonmetal, beredar di antariksa. Dengan kecepatan gerakan puluhan ribu kilometer per jam, mereka mengancam keselamatan satelit, wahana antariksa, dan para astronaut, termasuk dari NASA, di Stasiun Antariksa Internasional. Kondisi lingkungan orbit bumi yang ekstrem membuat usaha membersihkan sampah antariksa semakin rumit.
Alat penyedot jelas tak akan bekerja efektif di ruang hampa udara. Alat pembersih berperekat juga sia-sia karena bahan kimia tak tahan terhadap perubahan temperatur drastis.
Penarik bermagnet hanya berfungsi pada obyek yang berbahan metal. Penarik sampah dengan harpun atau senjata penombak dapat memicu interaksi berbahaya yang membuat puing sampah bergerak tak terkendali. Jadi, robot ini menjadi harapan selanjutnya untuk membersihkan sampah di orbit.
Sumber: Tempo