SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Sri Wijayanti Yusuf menjelaskan selama puasa dan menjelang lebaran nanti, harga komoditas hortikultura relatif stabil. Ketersediaan cabai dan bawang cukup melimpah di pasaran.Â
"Pada tahun ini, kita bisa lebaran dengan harga-harga yang stabil. Tidak terlepas dari naiknya produksi bawang merah, cabai, dan tanaman hortikultura lainnya," ujar Sri di Gedung Ditjen Hortikultura, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (20/6).Â
Dalam catatannya, cabai merah besar memiliki rata-rata harga sekitar Rp 18 ribu. Harga ini juga yang dipatok untuk peredaran di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta. Sedangkan bawang merah rata-rata harga Rp 16.400, dengan harga di Kramatjati sempat mencapai Rp 25 ribu.Â
Ketersediaan dan harga beberapa komoditi pangan selama kurun waktu Juni-Agustus terus dipantau untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama bulan Ramadan.Â
Ia menjelaskan dua varietas cabai yang beredar di pasaran, yakni cabai besar dan cabai rawit tersedia banyak dan merata. Harga selama tiga bulan ini juga terjaga stabil. Stok cabai besar Juni-Agustus berurutan sebanyak 8.800 ton, 8.900 ton, dan 8.800 ton. Sedangkan cabai rawit tercatat sebanyak 8.900 ton, 9.100 ton, dan 9.300 berurutan pada periode yang sama.
Sedangkan untuk bawang merah, tercatat surplus cukup banyak untuk Juli hingga Agustus. Produksi di Juni tercatat sebanyak 9.000 ton, melonjak ke 16.000 ton masing-masing di dua bulan setelahnya.Â
 "Stok melimpah di Juli-Oktober, memang waktu-waktunya ekspor. Agustus itu puncak tanam dan puncak panen juga di Brebes. Kami koordinasi dengan Bulog agar bsa serap lebih banyak," ujar Sri. Ekspor bawang merah, tambahnya, biasa dilakukan hingga Vietnam, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Taiwan.
Kementan juga membuat posko siaga ketersediaan dan harga khusus cabai dan bawang sejak awal puasa. "Petugas merekap data harga 150 kabupaten dan kota, di antaranya ada 50 sentra utama cabai dan bawang merah," jelasnya.
Sumber: Tempo