SUKABUMIUPDATE.com - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, menepis tuduhan soal adanya intervensi masalah strategi permainan dari manager. Hal itu diungkapkan Djanur menyusul banyak tudingan dari bobotoh yang menyebutkan bahwa manager Persib, Umuh Muhtar, selalu ikut campur dalam penentuan kompisisi susunan pemain dan strategi.
"Ada kritik yang membuat kami tidak nyaman tentang intervensi manajemen. Sebetulnya itu hanya pandangan orang di luar tim. Kenyatanya tidak seperti yang ditujukan," ucap Djanur sapaan beken Djadjang, selepas timnya menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Ahad (11/6).
Tuduhan itu beriringan dengan gelombang kritik terhadap Persib dari bobotoh yang menilai permainan skuat Maung Bandung jauh dari harapan mereka. Puncaknya, setelah Persib ditaklukkan Bhayangkara United dengan skor 2-0.
Pascakekelahan tersebut, di media sosial riuh dengan percakapan tentang intervensi manager terhadap permainan Persib. Bahkan, tagar #Djanurout dan #Umuhout sempat nangkring di tranding topic Twitter. Bobotoh pun mengkritik kehadiran Umuh di bangku pemain setiap Persib melakoni laga.
Djanur pun tak menampik sepenuhnya ihwal tuduhan itu. Menurut Djanur ,manager Persib kerap memberi saran soal pergantian pemain. Namun, hal itu ia katakan masih sebatas saran.
"Saya pikir ini bukan intervensi. Ini berlebihan," ujar dia.
Ihwal Umuh yang kerap duduk di bench pemain setiap laga Persib, Djanur mengatakan bahwa itu bagian dari regulasi. Ia mengatakan, manager wajib duduk di bangku pemain untuk mendampingi timnya.
"Itu mungkin tuduhan dari pihak yang tidak mengetahui aturan," katanya.
Djanur sendiri saat ini sudah mengajukan mundur dari jabatan pelatih kepala Persib. Namun, keputusannya iti belum disepakati oleh jajaran manajemen Persib.
"Buat saya sendiri, masih menunggu kepastian manajemen," katanya
Sumber: Tempo