SUKABUMIUPDATE.com - Julia Perez yang akrab disapa Jupe, meninggal pada Sabtu (10/6), setelah lima bulan berjuang melawan penyakit kanker serviks yang dideritanya. Selama itu pula Julia Perez menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Kanker serviks merupakan kanker nomor 2 terbanyak pada perempuan di Indonesia, setelah kanker payudara. Penyebab utama kanker serviks yakni infeksi HPV (Human Papilloma Virus).
Dokter Spesialis Ongkologi Ginekologi di Rumah Sakit Cipto Mamgunkusumo, Prof. Dr. dr. Andrijono SpOG(K), mengatalan, berdasarkan data RSCM, dari 73 persen penderita kanker serviks yang stadium lanjut, dan hanya tersisa 6 persen pada dua tahun berikutnya.
"Rata-rata meninggal sebelum dua tahun," kata Andrijono, beberapa waktu lalu. Menurut dia, sekitar 73,50 persen penderita kanker serviks datang berobat, sudah berada pada stadium lanjut. "Sudah stadium dua ke atas".
Andrijono menjelaskan, penderita kanker serviks yang sudah berada di stadium lanjut, pengobatannya sudah tidak bisa dioperasi. "Pengobatannya hanya disinar atau kemoterapi," ujarnya.
Sebab, pengobatan dengan operasi hanya untuk penderita kanker serviks yang masih stadium satu. "Kalau masih stadium satu dan dilakukan operasi, penyembuhannya bisa mencapai 80 persen. Tapi, kalau stadium lanjut dengan disinar atau kemo hanya 6 persen angka kesembuhannya," kata dia.
Julia Perez tidak hanya menderita kanker serviks. Sekitar akhir Desember 2016, perempuan 36 tahun yang nama aslinya Yuli Rahmawati tersebut menjalani operasi saraf tulang belakang untuk mengurangi nyeri yang sering dialaminya.
Sumber: Tempo