SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah laporan tak resmi kemungkinan memicu kekhawatiran bahwa fidget spinner, mainan terpanas tahun ini, bisa mengandung timbel berbahaya, sebagaimana dikutip Livescience, Jumat (9/6).
Laporan tersebut berasal dari Tamara Rubin, seorang advokat pencegahan keracunan timbel yang tidak berafiliasi dengan institusi universitas atau penelitian manapun. Timbel adalah logam yang sangat berguna, tapi juga beracun bagi manusia.
Rubin menguji beberapa spinner di rumahnya, menggunakan alat yang disebut spektrometer fluoresensi sinar-X, yang mengukur tingkat unsur dalam material.Â
"Saya menyewa perangkat itu selama satu atau dua hari, dan kemudian saya menguji barang-barang konsumen untuk orang-orang dan membagikannya di video atau di blog saya," kata Rubin dalam sebuah video yang diposkan di Facebook di mana dia mendiskusikan temuannya.
Beberapa berita utama yang menarik perhatian baru-baru ini berasal dari temuan Rubin bahwa dua dari 11 spinner yang dia uji memiliki tingkat timbel yang sangat tinggi. Salah satu spinner yang dia uji, misalnya, memiliki lampu LED yang menyala saat mainan itu pecah.Â
Ketika Rubin menguji baterai untuk lampu LED ini, dia menemukan bahwa mainan itu mengandung 19.000 bagian per juta (ppm) timbel. Rubin juga mengatakan bahwa dia mendeteksi timbel di bagian mainan yang memuat baterai.
Jumlah timbel yang dianggap aman untuk mainan anak-anak adalah 90 ppm atau 100 ppm, tergantung pada jenis produknya, menurut Komisi Keamanan Produk Konsumen AS (CPSC).
Jika mainan mengandung timbel yang tidak aman, anak-anak bisa menelan timahnya, baik dengan meletakkan mainan di mulut mereka atau dengan menempelkan jari mereka saat menangani mainan dan kemudian memasukkan jari mereka ke mulut mereka.Â
Timbel beracun bagi tubuh, dan dalam jumlah cukup tinggi, bisa menyebabkan kerusakan pada otak, hati dan ginjal, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Meskipun berbagai laporan timbel dalam mainan anak-anak bisa menakutkan bagi orang tua, penting untuk diingat bahwa Rubin hanya menguji 11 spinner, dan hanya dua yang memiliki tingkat timbel tinggi. Temuannya belum direplikasi oleh orang lain dan belum diulas secara peer-review, menurut situs pengecekan fakta Snopes.
Namun, Rubin tidak mengecam semua spinner. "Rubin tidak pernah mengklaim bahwa semua spinner mengandung sejumlah timah berbahaya, juga tidak mendorong orang tua untuk membuang mainan ini karena menimbulkan ancaman mematikan pada anak-anak. Dia menguji beberapa perangkat dan mengklaim bahwa dia menemukan jumlah timel yang tidak biasa pada dua di antaranya," tulis Snopes.
Pada satu titik dalam videonya, Rubin memberi anaknya spinner yang berbeda, dan mengatakan kepada anaknyanya, "Ini, kamu bisa mendapatkan yang ini; bebas dari timbel."
Â
Sumber: Tempo