SUKABUMIUPDATE.com - Julia Perez (Jupe) meninggal pada Sabtu (10/6), setelah lima bulan berjuang melawan penyakit kanker serviks yang dideritanya. Selama itu pula Julia Perez menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.Â
Tepatnya pada (12/2), Jupe masuk Instalasi Unit Gawat Darurat (UGD) RSCM lantaran terus menggigil dan kakinya membengkak. Riwayat penyakit Jupe diketahui dalam beberapa tahun belakangan. Pada 2015, penyanyi dangdut ini sempat dinyatakan sembuh setelah berobat ke Singapura. Saat itu sudah disebutkan bahwa Jupe terkena kanker serviks stadium empat.
Kanker serviks merupakan kanker nomor dua terbanyak pada perempuan di Indonesia, setelah kanker payudara. Penyebab utama kanker serviks, yakni infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Wanita yang sudah menikah berisiko terkena penyakit ini.
Dokter spesialis ongkologi ginekologi, Prof Dr Andrijono SpOG(K), mengatakan pengobatan kanker serviks yang sudah stadium lanjut atau stadium dua ke atas, yakni dengan disinar atau kemoterapi.Â
Sayangnya, pengobatan tersebut tak lantas bisa mematikan virus sepenuhnya. "Kemoterapi itu tidak mematikan virus sepenuhnya, masih ada 10 persen lagi," kata Ketua Himpunan Ongkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) ini, dalam diskusi media di Jakarta, Selasa, 11 April 2017.
Berdasarkan penelitian, virus penyebab kanker serviks yang masih ada di dalam tubuh masih bisa tumbuh lagi. "Ada evaluasinya, tapi dokter biasanya hanya dipermukaan saja, padahal masih ada risiko," kata Andrijono.
Julia Perez tidak hanya menderita kanker serviks. Sekitar akhir Desember 2016, perempuan 36 tahun yang nama aslinya Yuli Rahmawati tersebut menjalani operasi saraf tulang belakang untuk mengurangi nyeri yang sering dialaminya.Â
Â
Sumber:Â Tempo