SUKABUMIUPDATE.com - Dalam Konferensi Antariksa Inggris yang digelar di Manchester, pekan lalu, lmuwan dari Badan Antariksa Eropa (ESA) menyatakan bahwa koloni Mars pertama akan menghadapi kehidupan yang sangat keras. Musababnya, dalam satu bulan, cahaya matahari akan sampai di Mars hanya selama dua pekan.
"Jelas itu bukan kehidupan yang menyenangkan dan sehat untuk manusia," kata Johan Dietrich Wörner, seperti dikutip dari laman berita International Business Times. "Juga, belum jelas dampak buruk paparan sinar kosmik jangka panjang untuk tubuh manusia."
Komentar ini Wörner lontarkan untuk menanggapi Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang berencana mengirimkan manusia ke Mars pada 2030. Rencana ini langsung menjadi sorotan ilmuwan dari seantero bumi lantaran ada banyak tantangan dalam misi ini, yaitu teknologi untuk tinggal di luar angkasa.Â
Menurut Wörner, para ilmuwan ESA juga sedang bekerja untuk bisa mencapai Planet Merah itu. Namun, dia tidak mengira manusia akan bisa sampai ke sana secepat target NASA.
Yang jelas, kata Wörner, Mars akan menjadi sesuatu yang mengerikan untuk manusia. "Meski dalam satu tata surya, planet ini masih asing buat kita. Dan tidak sebaik yang digambarkan dalam film The Martian," ujarnya.Â
Kondisi yang mirip dalam film, kata Wörner, ialah Anda harus selalu terlindung pakaian astronot agar bisa berjalan-jalan di luar. "Tentunya, Anda tidak bisa mengajak anjing jalan-jalan dan menanam pohon," kata Wörner.
Meski begitu, Wörner yakin manusia bisa mencapai Mars suatu saat nanti. Namun, dia berharap manusia tidak meninggalkan bumi untuk selamanya. "Bumi masih diselamatkan. Koloni Mars adalah perkara yang salah kaprah," ujar Wörner.Â
Â
Sumber: Tempo