Waspadalah, Pakar Prediksi Akan Ada Serangan Kedua WannaCry

Senin 15 Mei 2017, 08:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Serangan ransomware Wanna Decryptor alias WannaCry sejak Jumat pekan lalu menyita perhatian dunia. Program komputer jahat ini menyandera data komputer yang diserangnya.

Masalahnya, menurut beberapa pakar keamanan digital, akan ada serangan selanjutnya. "Pekan ini, saat jutaan orang kembali bekerja, mereka akan menghidupkan komputer untuk melihat apakah mereka terinfeksi. Di situ akan ada celah," kata James Barnett, pakar keamanan dari Venable dan pensiunan Angkatan Laut Amerika Serikat Navy, seperti dikutip dari Washington Post.

Ransonware WannaCry pertama kali menginfeksi National Health Service di Inggris sebelum menyebar ke 99 negara. Para peretas, yang dikenal dengan nama Shadow Brokers, menggunakan WannaCry untuk mengunci komputer dan mengancam menghapus data korban jika tidak membayar tebusan US$ 300 atau sekitar Rp 4 juta. Para korban disebutkan banyak yang menggunakan Windows XP, sebuah sistem operasi yang masih digunakan di seluruh dunia.

Beruntung, sebagian besar potensi kerusakan dapat diminimalisasi seorang peneliti keamanan berumur 22 tahun. Melalui akun Twitter MalwareTechBlog orang yang tidak disebutkan namanya itu tidak sengaja menyertakan kill switch dalam perangkat lunak yang memungkinkan pemilik situs web tertentu menghentikan serangan. Dengan hanya membayar US$ 10 atau sekitar Rp 135 ribu untuk membayar domain, peneliti tersebut berhasil menggagalkan upaya penyusupan WannaCry yang lebih masif. 

Namun, menurut Barnett, kemenangan itu mungkin berumur pendek. Para hacker kemungkinan besar akan terus memodifikasi WannaCry. Sebetulnya, serangan ransomware ini sudah diprediksi sejak 2015. Kala itu, serangan ransomware, yang bersifat sporadis atau menyebar dengan banyak peretas, terjadi di beberapa negara.

Tren tersebut kian meningkat setelah kelompok hacker Shadow Brokers pada April lalu mengklaim telah berhasil mencuri program celah keamanan yang dibuat National Security Agency (NSA) dan merilisnya ke publik. "Sejak itu, saya tahu bahwa akan ada serangan besar," kata Peter Warren Singer, pakar teknologi di New American Foundation.

Kapan serangan kedua akan dimulai? Menurut Singer, secepatnya. Terlebih, kata dia, masih banyak lembaga dan perusahaan yang menggunakan Windows XP. David Edelman, pejabat administrasi era Barrack Obama di bidang teknologi, mengatakan beberapa agen federal telah bergerak cepat untuk mengantisipasi hal tersebut.

"Hanya, efektivitas dan kecepatan penanganan memang tergantung pad sumber daya di setiap lembaga itu," ujarnya.

Menurut Edelman, di seluruh dunia, termasuk Amerika, masih banyak sistem di pemerintahan yang menjalankan Windows XP. Sebagian besarnya sudah pasti terhubung dengan internet. "Banyak yang rentan," ucapnya.

Di Amerika saja, Edelman menjelaskan, pada 2015, Navy masih menggunakan Windows XP. Mereka membayar ke Microsoft US$ 9 juta atau sekitar Rp 121,5 miliar untuk mengembangkan Windows XP. Namun, kini Navy bergerak cepat untuk beralih ke Windows 10.

Stewart Baker, mantan penasihat umum di NSA, mengatakan serangan WannaCry secara tidak langsung mendorong lebih banyak permintaan komputasi awan (cloud). Tentu ini menguntungkan Google dan Microsoft sebagai dua perusahaan besar penyedia cloud terbesar di dunia.

"Serangan ini memaksa kita masuk ke cloud," tuturnya. Lepas dari semua spekulasi, yang jelas, para pengguna komputer harus mengamankan data agar tidak terkena infeksi ransomwareWannaCry.

 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Cek Fakta28 November 2024, 00:51 WIB

Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok

Live Fact-Checking Pilkada Serentak 2024, Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan dengan 77 Diantaranya Diidentifikasi sebagai Hoaks.
Ilustrasi. Live Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 22:31 WIB

Unggul 51,02% di Quick Count, Kubu Iyos-Zaenul Klaim Menang Pilkada Sukabumi

Kubu Iyos - Zainul mengumumkan hasil perhitungan sementara suara Pilkada Kabupaten Sukabumi. Menurutnya berdasar hasil quick count yang dilakukan Setgab koalisi menempatkan pasangan Iyos-Zainul unggul dibanding pesaingnya.
Pasangan Iyos Somantri - Zainul klaim menang 51,02% di Pilkada Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Sukabumi Memilih27 November 2024, 22:23 WIB

Respons Asep Japar-Andreas Usai Unggul di Quick Count Internal Pilbup Sukabumi

Hasil quick count internal, Paslon Asep Japar-Andreas mengklaim unggul di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 dengan raihan suara 54 persen.
Cabup-Cawabup Sukabumi nomor urut 2 Asep Japar-Andreas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 21:17 WIB

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Telak di Lapas Warungkiara Sukabumi

Sementara itu untuk hasil Pilkada Kabupaten Sukabumi, Iyos-Zainul menang di Lapas Warungkiara Sukabumi.
Suasana pencoblosan Pilkada 2024 di Lapas Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life27 November 2024, 21:00 WIB

Emosi Tidak Stabil, 10 Ciri Anak yang Kurang Perhatian dari Orang Tua

Kurangnya perhatian orang tua terhadap anak dapat berdampak signifikan pada perkembangan emosional, sosial, dan perilaku anak.
Ilustrasi - Penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian yang cukup kepada anak.  (Sumber : Pixabay.com/@Greyerbaby)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 20:41 WIB

Kubu Asep Japar-Andreas Klaim Menang Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Kubu Asep Japar-Andreas deklarasikan kemenangan di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 berdasarkan hasil hitung cepat pihaknya.
Deklarasi kemenangan paslon Pilkada Kabupaten Sukabumi nomor urut 2 Asep Japar-Andreas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 20:14 WIB

Ayep Zaki-Bobby Umumkan Menang Pilwalkot Sukabumi, Akui Unggul di 7 Kecamatan

Calon Walikota Sukabumi dari nomor urut 2, Ayep Zaki menyatakan dirinya bersama wakilnya Bobby Maulana unggul sementara dalam Pilkada Kota Sukabumi 2024 berdasarkan hitung cepat (quck count) internal.
Ayep Zaki - Bobby Maulana saat konferensi pers | Foto : Turangga Anom
Film27 November 2024, 20:00 WIB

Masih Tahap Produksi, Season Kedua Drama Korea Moving Bakal Hadir

Kabar gembira datang dari drama korea yang meraih kesuksesan besar tahun lalu, yakni Moving akan kembali menyapa penggemar dengan musim kedua.
Masih Tahap Produksi, Season Kedua Drama Korea Moving Bakal Hadir (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Food & Travel27 November 2024, 19:00 WIB

Curug Cipanas Nagrak, Berendam di Air Panas yang Buka Selama 24 Jam

Dengan keindahan air terjunnya yang menyegarkan dan kolam air panas alami, Curug Cipanas Nagrak menjadi pilihan tepat untuk melepas penat dan menikmati suasana alam yang asri.
Curug Cipanas Nagrak adalah salah satu destinasi wisata alam yang populer di Lembang, Bandung Barat. (Sumber : Instagram/@hadjukemal).
Sukabumi27 November 2024, 18:53 WIB

Truk Muatan Keramik Tabrak Pagar Rumah di Jampangkulon Sukabumi, Ini Kesaksian Sopir

Berikut kesaksian sopir terkait insiden truk muatan keramik tabrak pagar rumah di Jampangkulon Sukabumi.
Truk tabrak pagar tembok rumah warga di Jampangkulon Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)