SUKABUMIUPDATE.com - Satu astronot Amerika Serikat dan dua kosmonot Rusia mendarat di Kazakhstan pada Senin, 10 April 2017, mengakhiri misi hampir enam bulan di Stasiun Antariksa Internasional.
Siaran NASA TV menunjukkan kapsul Soyuz Rusia, yang meninggalkan stasiun tak lama sebelum pukul 04.00 EDT, menyentuh daratan tenggara Zhezkazgan di Kazakhstan pukul 07.20 EDT.
Duduk di dalam kapsul itu Komandan Shane Kimbrough dari Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan kosmonot Sergey Ryzhikov dan Andrey Borisenko dari badan antariksa Rusia, Roscosmos.
"Sangat hebat bisa menjadi bagian dari sesuatu yang sebesar ini, sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri...bahkan lebih besar dari sebuah bangsa," kata Kimbrough dalam upacara pergantian komando pada Minggu.
"Di sini kita bisa berinteraksi dengan hal-hal yang sebenarnya menguntungkan bagi seluruh manusia. Ini sungguh merendahkan hati."
Tiga anggota kru masih di stasiun antariksa, laboratorium riset senilai 100 miliar dolar AS yang mengambang 400 kilometer di atas bumi.
Sekarang komando dipegang oleh Peggy Whitson dari NASA, yang pada 24 April akan memecahkan rekor waktu terlama yang dihabiskan astronot Amerika Serikat di antariksa dengan waktu tinggal 534 hari.
Whitson, veteran dari dua misi sebelumnya di stasiun itu, merupakan perempuan pertama yang dua kali mengomandani stasiun antariksa.
Whitson, kosmonot Roscosmos Oleg Novitskiy dan Thomas Pesque dari Prancis akan menyambut dua kru baru pada 20 April.
Badan antariksa Amerika Serikat dan Rusia pekan lalu sepakat memperpanjang misi Whitson selama tiga bulan.
Whitson akan kembali ke bumi pada September, menghimpun rekor karir di Amerika Serikat dengan 666 hari berada di orbit. Kosmonot Russa Gennady Padalka, yang pernah berada di orbit selama 878 hari, merupakan penerbang antariksa paling berpengalaman di dunia, demikian menurut Reuters.
Sumber: Tempo