SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan bambu Batununggul yang menghubungkan Desa Karangmekar dan Desa/Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi, kondisinya rawan ambruk. Jembatan ini harus segera dimodernisasi karena fungsinya yang vital bagi warga setempat, mulai dari pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan aktivitas lainnya.
Membentang sepanjang kurang lebih 30 meter di atas Sungai Cibereum, jembatan tradisional khas sunda yang 100 persen terbuat dari batang bambu ini baru dibangun tiga bulan silam atas swadaya masyarakat. Cuaca ekstrem hujan deras dan luapan air sungai membuat kondisi jembatan ini sudah mulai rusak.
Pondasi jembatan rawan ambruk, lantai jembatan yang terbuat dari bilik sudah bolong disana sini, sejumlah tulang penguat jembatanpun sudah terlepas, akibat guncangan dari banjir luapan sungai Cibereum. Jembatan ini sangat penting, khususnya bagi warga Kampung Batununggul, Kampung Batupayung, Kampung Pasirmuncang dan Kampung Tegalpanjang di Desa Karangmekar.
BACA JUGA :
Dikhawatirkan Ambruk, Jembatan Pananggapan Ciracap Kabupaten Sukabumi
Jembatan Penghubung Dua Desa di Nyalindung Kabupaten Sukabumi Nyaris Ambruk
Wakil Bupati dan Camat Kecewa Kontruksi Jembatan Darurat Ciambar-Parungkuda Kabupaten Sukabumi
 “Ada jalan lain lewat Cimanggu atau Boregah jarak tempuhnya hingga lima kilometer. Kalau jalan kaki lewat jembatan ini paling dua atau tiga kilometer,†jelas Herman (30) warga Kampung Batununggul kepada sukabumiupdate.com, Kamis (30/3).
Kepala Desa Karangmekar, Mad Soleh menceritakan, warga pernah mengajukan pembangunan jembatan pada 2015 silam, dan sudah disurvey namun hingga kini belum ada realisasi. “Makanya kita sepakat membangun jembatan gantung, untuk memudahkan warga yang selama ini terisolir khususnya para pelajar,†jelasnya kepada sukabumiupdate.com.
Namun dengan kondisi seperi ini, dan ancaman cuaca ektrem dengan curah hujan tinggi di kemudian hari, keberadaan jembatan gantung ini dikhawatirkan malah berbahaya bagi warga. “Kami berharap ada solusi dari pemerintah daerah, kami butuh jembatan permanen yang lebih kokoh, jika bisa dilalui motor lebih bagus,†pungkas Kades Karang Mekar.