Pengakuan: Mengintip Bisnis Lendir di Ibu Kota Kabupaten Sukabumi

Sabtu 18 Maret 2017, 13:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebagai kawasan pariwisata, Palabuhanratu tak luput dari gemerlapnya dunia malam. Perputaran uang, serta lengkapnya sarana dan prasara seperti cottage dan hotel, membuat pusat Ibu Kota Kabupaten Sukabumi itu menjadi magnet tersendiri bagi kaum penjaja seks komersil (PSK).

Setali tiga uang, kehadiran PSK ini menjadi lahan bisnis bagi mucikari. Di Palabuhanratu, lokasi prostitusi sangat menjamur dan jamak diketahui para pria hidung belang. Transaksi terselubung menjadikan penyakit masyarakat ini sulit diberantas.

Berbicara mucikari PSK di Palabuhanratu, mayotitas diperankan oleh kaum lak-laki dan banci. Salah satunya sebut saja Rico (29). Ia memiliki anak asuh, mulai dari usia 18 tahun hingga 30 tahun. Anak asuhnya ini tinggal di rumah kontrakan.

“Mereka tidak satu tempat. Tetapi di bagi dua tempat. Ini untuk memudahkan koordinasi apalabila ada tamu yang hendak menikmati tubuh mereka,” katanya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (18/3).

Pria kelahiran Garut ini mengaku, dari menjalankan bisnis birahi ini, ia bisa meraup uang sebesar Rp1,5 juta per malam, dan jika sepi Rp300 ribu masih bia ia kantongi. Ia mengatakan, untuk menjaring pelanggan dalam bisnis kenikmatan ini tidak vulgar. “Anak asuh saya semua berprofesi sebagai pemandu lagu alias PL,” terang Rico.

Soal tarif, ungkap dia, tergantung usia dan kemolekan tubuh anak asuhnya. Namun rata-rata untuk short time PSK usia 18 tahun, berkisar Rp500 ribu hingga Rp700 ribu. “Dua puluh persen dari tarif itu menjadi bagian mucikari. Sedangkan untuk usia 30 tahun, tarifnya 300 ribu hingga 500 ribu Rupiah,” ungkapnya.

Namun cukup mengejutkan. Pengakuan Rico, pelanggannya bukan hanya lelaki berkantong tebal saja. Tetapi dari kalangan pejabat, “anggota”, dan kalangan pegawai negeri sipil (PNS). “Mereka bukan hanya jadi pelanggan. Tetapi sekaligus informan kalau akan ada razia,” paparnya.

Selama ini, anak asuh Rico menjalani profesi sebagai PL di tiga tempat karaoke seperti Puri Surya Rawakalong yang berada di Kampung Cipatuguran, Kelurahan Palabuhanratu, Bayu Amerta Karang Pamulang Kelurahan Palabuhanratu, dan Cleopatra Desa Citepus, ketiganya di Kecamatan Palabuhanratu.

"Tarif sebagai PL 100 ribu Rupiah per jam. Beda lagi kalau tamu memberikan tips atau saweran," tegas Rico.

Adapun jam operasional anak buahnya, kata dia, mulai pukul 19.00 WIB. Dan membawanya pulang kiranya pukul 04.00 WIB bahkan seringkali mencapai pukul 05.00 WIB. "Kalau tempat karaoke tutup pukul 01.00 WIB, dan tamu mau lanjut ke penginapan silakan asal sesuai tarif,” paparnya.

Soal penginapan, kata dia, wilayah Citepus menjadi primadona, karena menyediakan kamar dengan tarif per jam. “Terkadang saya juga dapat tips dari tamu yang mem-booking anak asuh saya,” jelas Rico.

Secara sadar ia mengakui hendak berhenti dari profesi sebagai mucikari. Apalagi saat ini, kata dia, sering razia, sehingga menyulitkan anak buahnya beroperasi.

“Banyak tawaran kepada anak asuh agar bekerja di pabrik. Namun kebanyakan mereka menolak. Mereka mengaku sudah menikmati hidup sebagai kupu-kupu malam. Mungkin anak asuh ini sudah sudah terbiasa memegang uang banyak. Kalau di pabrik paling besar Rp3,5 juta per bulan. Uang segitu bisa mereka hasilkan dalam semalam,” ucapnya.

Rico meyakini, bisnis yang dijalaninya tidak akan usai begitu saja. Menurutnya, selagi masih ada pelanggan, bisnis esek-esek ini akan tetap abadi. “Sudah terbukti dari zaman kapan hingga sekarang, dunia malam tak pernah pudar,” katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak