SUKABUMIUPDATE.com - Setiap orang tua ingin anaknya memiliki kulit kepala yang sehat, berambut tebal, indah, dan wangi. Bagi selebriti Astrid Tiar, pengalaman mengajarkan bagaimana dia harus berusaha lebih keras agar rambut putri pertamanya Annabel sesuai dengan harapan.
"Siapa yang tak sedih kalau anak kita di usia 2 tahun kepalanya masih botak," kata Astrid Tiar saat peluncuran produk perawatan bayi My Baby di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (25/2). Menurut dia, kondisi botak pada Dialucita Annabel Estheressa Thiorina Situmorang bukan karena sengaja dipotong setiap kali rambutnya tumbuh.
Sejak berusia 6 bulan, Astrid Tiar rajin melakukan creambath kepada Annabel. Dia mencampur buah avokad dan kemiri kemudian mengusapkannya ke kepala Annabel. "Saya blender sendiri setiap hari," ujarnya. Astrid Tiar juga tak tahu kenapa pertumbuhan rambut putrinya itu tidak merata dan sangat tipis. Padahal rambut dia dan suaminya Gerhard Reinaldi Situmorang terbilang tebal dan lebat.
Setelah rajin creambath dengan avokad dan kemiri, perlahan rambut Annabel yang kini berumur 4 tahun, tumbuh subur, tebal, dan berkilau. "Perawatan rambut itu penting, apalagi buat anak perempuan. Rambut kan mahkota," kata Astrid Tiar.
Brand Development Manager My Baby, Selva Marsentiani mengatakan avokad dan kemiri sejak dulu dipercaya mampu membuat rambut lebih sehat, tebal, dan hitam berkilau. "Kemiri mengandung asam linolenat dan linoleat yang merupakan bagian dari omega 3 dan berfungsi merangsang pertumbuhan rambut," kata Selva. "Sementara avokad mengandung asam folat juga omega 3 yang bermanfaat untuk pertumbuhan rambut, melembapkan, dan membuat rambut berkilau."
Survei yang dilakukan My Baby terhadap seribu ibu di Indonesia pada awal 2017 menunjukkan sebanyak 61 persen responden mengeluhkan rambut anak mereka yang tipis, dan 47 persen menganggap rambut anak cepat bau. Bahkan, Astrid Tiar mengatakan, kerap menyemprotkan parfum ke rambut putrinya agar selalu segar. "Apalagi anak-anak itu biasanya dicium di daerah dahi dan rambut," katanya. "Jangan sampai bau asam."
Dokter Spesialis Anak Margareta Komalasari mengatakan selain rambut tipis dan bau, persoalan yang kerap terjadi pada rambut dan kulit kepala anak biasanya lepek, rontok, mudah kusut, dan kulit kepala berkerak. Rambut yang bau, menurut dia, disebabkan adanya endapan keringat pada kulit kepala. "Cegah semua masalah itu dengan keramas setidaknya satu kali sehari," ujarnya.
Saat keramas, Margareta yang praktik di Rumah Sakit Pusat Pertamina dan Brawijaya Women and Children Hospital, menyarankan supaya ibu memberikan pijatan lembut untuk memperlancar peredaran darah dan akar rambut mampu menyerap nutrisi dari bahan alami atau produk yang dipakai saat keramas. "Keramas juga menjadi salah satu momentum bonding orang tua dengan anak," ujarnya.
Â
Sumber:Â Tempo
Â