SUKABUMIUPDATE.com - "Trotoar di pusat Kota Sukabumi hanya menyisakan sedikit ruang untuk pejalan kaki, sulit dibayangka jika harus bicara kelayakan atau trotoar yang ideal melihat kondisinya seperti ini, bukan hanya kelebarannya saja yang terbatas, trotoar di Kota Sukabumi juga mengancam keselamatan"
Setidaknya gambaran itu turut muncul saat mendengar lirik lagu rap yang dicelotehkan Erland Herlambang dalam single-nya berjudul Raptus, Who Stole The Soul project iseng yang digarap serius oleh kawan-kawanya di Jamaah Kafeinyah, Kota Sukabumi.
Salah satu penggarap musik dalam single ini, ialah Kiki Kasaf pentolan Sin (scene) Hip Hop Sukabumi.
BACA JUGA:
Gurat Lengkah Dua Taun: Ketika Musik Etnik dan Modern Berkolaborasi di Sukabumi
Fahmi Dukung Kota Sukabumi Gelar Seren Taun
Gerakan Bawa Gelas Sendiri, Ajakan Nyunda Modern di Sukabumi
Tak hanya trotoar, bangunan bangunan tua yang harusnya jadi ikon kota ini juga jadi sorotannya, "Pembangunan telah mengubur nilai historis kota ini," celoteh Erland menggigit pas dengan situasi yang ada saat ini, jauh dari kesan lebay.
Lagu hip hop ini seolah protes masyarakat akan carut-marut pembangunan dan penataan kota yang tidak memiliki konsep, sehingga penataan malah menghilangkan identitas kota.
Saat dikonfirmasi oleh sukabumiupdate.com terkait pesan yang ingin disampaikannya dalam project musik hip hop ini, Erland hanya mengatakan "Tak pernah ada pesan di sana, yang saya ocehkan hanya apa yang saya lihat dan mungkin warga lainnya juga lihat," ujarnya singkat, Rabu (15/2).