SUKABUMIUPDATE.com - Berbagai perusahaan elektronik berlomba-lomba menciptakan kreasi untuk merombak keyboard klasik QWERTY. Sudah banyak inovasi yang dilakukan, dari keyboard berbentuk mesin tik hingga keyboard yang bisa dilipat menjadi sebuah tongkat.Â
Namun bagaimana dengan perangkat keyboard yang sama sekali tidak membutuhkan kumpulan huruf tersebut? Hal itu ternyata sudah terwujud. Sebuah tim dari Tap Systems Inc memamerkan inovasi terbarunya, Tap Strap, yaitu sebuah perangkat keyboard yang hanya berbentuk seperti knuckle senjata dari logam yang dipakai di buku-buku jari tanpa menyertakan satu huruf pun.
Tap Strap memiliki lima lubang yang dapat dikenakan di kelima jari tangan kita. Dilengkapi dengan sensor yang dapat menerima informasi tangan dan jari penggunanya, Tap Strap dengan mudahnya mampu mengubah dunia menjadi keyboard raksasa. Pengguna Tap Strap bisa mengubah ketukan jari di permukaan benda apa pun menjadi serangkaian huruf dan perintah.Â
Satu ketukan berarti satu huruf, sedangkan kombinasi ketukan akan menghasilkan huruf-huruf lain. Fitur Bluetooth-nya akan memudahkan pengguna menghubungkan Tap Strap dengan perangkat lain, seperti telepon seluler ataupun tablet.
Versi beta perangkat ini sebelumnya telah diuji sekelompok beta tester pada Mei 2016. Berbagai feedback dari pengujian tersebut kemudian menuntun tim Tap System Inc untuk menyempurnakan Tap Strap.
Kini, Tap Strap memiliki fungsi kontrol seperti mouse serta fitur haptic feedback yang dapat membantu pengguna dalam mengetik melalui ketukan jari. Namun menggunakan Tap Strap akan menjadi tantangan bagi penggunanya. Mereka harus mengingat kombinasi tertentu untuk menghasilkan huruf-huruf yang berbeda. Menurut Tap System, pengguna dapat membiasakan jari mereka dengan berlatih memainkan permainan pada Tap Genius sebuah aplikasi permainan dari perusahaan yang sama selama sejam.
Meskipun demikian, mereka yang sudah terbiasa dengan keyboard QWERTY mungkin akan membutuhkan waktu lebih lama untuk membiasakan diri menggunakan Tap Strap. Tap Strap akan mulai dipasarkan pada Agustus mendatang.
Sumber: Tempo