SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan minyak goreng curah kemungkinan besar bakal tidak ada lagi di pasaran. Pasalnya, pemerintah tahun ini mewacanakan kembali mengganti minyak goreng curah dengan minyak goreng kemasan.
Di Kota Sukabumi, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Perindustrian dan Perdagangan siap mendukung rencana pemerintah pusat tersebut. Bahkan sejak jauh-jauh hari sudah melakukan sosialisasi kepada para pedagang.
"Hanya saja karena ditunda lagi, maka sosialisasi tidak lagi dilakukan intensif," terang Kepala Dinas KUKM Perindustrian dan Perdagangan, Ayep Supriatna, kepada sukabumiupdate.com, Rabu (8/2).
Ayep mengaku, wacana itu sudah digulirkan sejak 2015 lalu. Tapi batal dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Lalu muncul lagi pada 2016, tapi lagi-lagi tak bisa dilaksanakan tahun itu. "Kalau sekarang saya belum tahu perkembangannya. Kalau memang mau dilaksanakan tahun ini pada prinsipnya kita mendukung. Tapi kita tunggu surat edarannya dari pusat," tukas Ayep.
Pertimbangan dukungan itu, lanjut Ayep, didasari faktor kesehatan. Ayep menyebut jika minyak goreng kemasan diyakini lebih sehat, higienis, dan tentunya bisa dipertanggungjawabkan secara merek dagang.
BACA JUGA:
Harga Turun, Pedagang Ayam Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi Terancam Gulung Tikar
Di Pasar Cibadak Rp120 Ribu/Kg, Ini Harga Cabai Rawit di Petani Kabupaten Sukabumi
Harga Cabai di Kota Sukabumi Masih Pedas
"Dalam kemasannya harus disertai dengan izin kesehatan. Itu menjamin jika minyak goreng tersebut sudah lolos secara kesehatan," ujarnya.
Langkah yang dibutuhkan saat ini tentunya sosialisasi kepada para pedagang. Sebetulnya, lanjut Ayep, saat kali pertama wacana itu muncul pada 2015 lalu, Dinas KUKM Perindustrian dan Perdagangan sudah intensif menyosialisasikannya.
"Tapi karena terus diundur, akhirnya sosialisasi berhenti dengan sendirinya. Tapi pada dasarnya para pedagang sudah tahu sejak lama akan adanya penggantian minyak goreng curah ke minyak goreng kemasan itu," tegasnya.
Ayep mengklaim di Kota Sukabumi sendiri sudah jarang ditemukan pedagang minyak goreng curah. Ia memperkirakan di pasar tradisional saja hanya sekitar 2-3 distributor minyak goreng curah. "Sekarang di setiap rumah tangga itu rata-rata sudah menggunakan minyak goreng kemasan," tuturnya.
Berdasarkan data perkembangan harga di Dinas KUKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi, minyak goreng curah saat ini dibanderol Rp12 ribu per kilogram. Sedangkan minya goreng kemasan salah satu merk terkenal dibanderol Rp13.500 per liter.
"Padahal harga minyak goreng curah dengan minyak goreng kemasan itu tidak terlalu jauh berbeda. Bahkan nanti minyak goreng kemasan informasinya akan ada yang dijual seharga Rp1.000," pungkasnya.