SUKABUMIUPDATE.com - mencapai Rp 7.035 triliun pada 2017 atau meningkat 11,22 persen dibandingkan dengan Rp 6.325 triliun pada 2016.
Berdasarkan data Kementerian BUMN yang dikutip pada Senin, 6 Februari 2017, perkiraan aset BUMN pada 2016 itu meningkat 9,8 persen dibandingkan dengan Rp 5.760 triliun pada 2015. “Kenaikan aset antara lain dipengaruhi oleh meningkatnya investasi BUMN yang salah satunya dibiayai dengan tambahan PMN (Penyertaan Modal Negara),†papar data tersebut.
Perkiraan aset BUMN pada 2016 itu lebih tinggi dibandingkan dengan target awal pemerintah. Berdasarkan salinan surat Pernyataan Perjanjian Kerja Kementerian BUMN, Menteri BUMN Rini Soemarno menyepakati target aset BUMN sebesar Rp 5.632 triliun pada 2016.
Selain aset, Kementerian BUMN menjabarkan perkiraan komponen neraca lainnya seperti ekuitas dan liabilitas. Pada 2017, ekuitas BUMN ditargetkan Rp 2.391 triliun atau meningkat dibandingkan dengan Rp 2.234 triliun pada 2016.
Sedangkan liabilitas BUMN diperkirakan mencapai Rp 4.643 triliun pada 2017 atau meningkat dibandingkan dengan perkiraan Rp 4.091 triliun pada 2016. Mengacu kepada data tersebut, berikut ini daftar sepuluh BUMN yang diperkirakan memiliki jumlah aset terbesar pada 2016.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Taspen (Persero)
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
PT Pupuk Indonesia (Persero)
Â
Sumber: TEMPO