SUKABUMIUPADTE.com.  Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Cidahu, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Simin A Wibowo, imbau para pelajar khususnya di wilayah Kecamatan Cidahu agar taat hukum dengan menghindari narkoba, kenakalan remaja, tawuran pelajar, tertib berlalulintas.

Imbauan ini sampaikan Senin (6/2), saat upacara bendera di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Islam Nuruhl Huda, Desa Girijaya. Upacara ini merupakan kegiatan rutin yang melibatkan unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) di wilayah tersebut.

AKP Simin pada kesempatan itu mengatakan, jajarannya terus melakukan sosialiasi tentang bahya narkoba bagi pelajar tingkat Sekolah Lanjutan Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). “Kami terus mengantisipasi kenakalan remaja maupun tawuran. Kemudian kami terus mengajak para pelajar agar tertib berlalulintas, serta mengedepankan tata karma dalam bersosialisasi antar pelahar,” terang AKP Simin.

Setiap pelajar, kata dia, wajib menjaga sopan santun, tata krama baik di sekolah maupun di rumah, serta mengikuti jadwal dan aturan yang berlaku di sekolah. Jangan mudah terprovokasi atau terhasut dari pihak luar yang tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA:

Mahasiswa Digerebek Polisi Saat Pesta Narkoba

Pil Tramadol Ancam Pelajar Sukabumi

Tawuran di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Empat Pelajar Ditangkap

“Kami menyarankan kepada para pelajar di wilayah ini untuk menyaring informasi yang berpotensi menyesatkan dan mengakibatkan tawuran,” pungksa dia.

Ia pun mengimbau orang tua siswa khususnya di wilayah hukum Cidahu untuk terus mengawasi anak-anaknya agar tidak terbujuk rayu untuk mengikuti kegiatan yang tidak jelas diluar jam belajar. “Kami dapat informasi ada ajakan kepada para pelajar di wilayah hukum kami untuk berangkat ke Jakarta dalam aksi bela ulama pada tanggal 11,12 dan 15 Februari ini. Kami sudah antisipasi dan mengajak pelajar tidak menggubrisnya,” pungkas dia.

Ia menyarankan, apabila para pelajar mendapat intimidasi baik secara langsung maupun melalui pesan elektronik agar melaporkan kepada pihak kepolisian. “Negara kita negara hukum apabila terjadi permasalahan biarkan aparat hukum yang menyelesaikan,” tegasnya.